Mohon tunggu...
Nabila Shobawa
Nabila Shobawa Mohon Tunggu... Guru - Teacher

Focus on the positives and be grateful

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Maria

25 Juni 2020   09:25 Diperbarui: 25 Juni 2020   09:26 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Gubrak! "

Aku lelah dengan semua ini. Semenjak kecil aku selalu menuruti apa yang ibu minta dari mulai bergaul dengan sesama sampai menempuh pendidikan. 

"Semoga tahun sekarang lulus," ucapku sambil memandangi leptop sembari menunggu pengumuman kelulusan masuk perguruan tinggi negeri (PTN).  

To tet,  ternyata hasilnya sama seperti empat tahun yang lalu. Aku masih belum juga di terima di ptn dengan jurusan kedokteran. 

"Bagaimana hasilnya,  Maria?  Tanya ibu sembari membaca majalah. 

"Hasilnya masih sama bu,  tidak lulus. " dengan raut wajah menunduk. 

"Tak apa-apa,  kan tahun depan masih bisa ikut? "

Aku tak tau harus bagaimana lagi,  ibu tetep kekeh untuk memasukkanku ke dunia kesehatan yakni kedokteran. Mungkin karena basic keluarga ku di bisang kesehatan makanya ibu ingin juga aku terlibat di dalamnya. Ibu adalah dokter gigi sedangkan ayah adalah dokter bedah dan kakak dokter paru. Mungkin itu yang menyebabkan ibu ambisius untuk mendaftarkanku masuk ke jurusan kedokteran. 

Di usia ku yang menginjak dewasa tentu aku juga ingin memiliki sesuatu hal yang menjadi keinginanku.  Sudah empat tahun aku belajar tentang kedokteran tapi hasilnya tetap nihil. Waktu emat tahun bukanlah waktu yang sebentar, di sisi lain teman-temanku yang sudah meniti karir ada juga yang sedang mengembangkan usahanya.  Sedangkan aku, masih bergelut untuk tetap kekeh masuk ke dunia kedokteran. 

"Ayah, bolehkah aku daftar di bidang lain selain kesehatan? "

Ayah terdiam dan langsung meletakkan buku dan juga kacamata.  "Memangnya, hasil pengumuman kemaren bagaimana? " tanya ayah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun