Mohon tunggu...
Nabila Shobawa
Nabila Shobawa Mohon Tunggu... Guru - Teacher

Focus on the positives and be grateful

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mendesak

20 Juni 2020   13:26 Diperbarui: 20 Juni 2020   13:17 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Kapan nikah? "

Salah satu pertanyaan yang sering diucapkan oleh banyak orang kepada wanita yang menginjak usia kepala empat. 

Memang tak dipungkiri,  wanita yang menginjak usia 38 namun belum juga memiliki pasangan hidup bukan berarti wanita tersebut tidak pernah mencarinya. Jika di usia ini ada wanita yang belum memiliki pendamping ada beberapa kemungkinan yang bisa terjadi. 

Pertama wanita tersebut terlalu bersemangat dalam menjalankan karir nya.  Hingga ia rela menduakan persaannya. 

Kedua wanita dengan usia yang menginjak kepala empat ini tipikal wanita pemilih. Dengan jenjang karir yang ideal tentunya wanita tersebut memiliki kriteria yang ideal untuk calon pendamping hidupnya seperti karir yang berada di atasnya,  atau setidaknya sederajat dalam berprofesi. 

Ketiga belum ingin berumah tangga.  Dengan dikelilingi keluarga yang harmonis dengan ponakan-ponakan di sekitar membuat para wanita ini berada nyaman di zona tersebut. "Jika dalam posisi ini saja sudah bahagia,  lantas mau dengan cara apa lagi? "

Keempat masih menyimpan luka lama.  Bisa saja wanita yang dulu nya pernah di sakiti oleh laki-laki menjadikan wanita ini sulit untuk move on sehingga dengan bertambahnya usia menjadikan wanita tersebut tidak terlalu menjadi beban "Toh hanya bertambahnya usia".

Bagi orang tua yang memiliki anak dengan usia menjelang kepala empat tentu merasa khawatir.  Tak jarang jika mendesak anak nya untuk segera menemukan calon imam agar ada yang membimbing juga menjaga anaknya.  Daaan hal yang paling ditunggu adalah untuk segera "menimang cucu". 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun