Mohon tunggu...
nabilareynarahmadhani
nabilareynarahmadhani Mohon Tunggu... Universitas Maulana Malik Ibrahim Malang

Mahasiswi yang antusias dalam pemrograman dan teknologi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Menuju Era Internetware: Transformasi Rekayasa Perangkat Lunak di Era Digital

10 Maret 2025   21:35 Diperbarui: 10 Maret 2025   21:34 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber: Freepik/freepik)

Dalam beberapa dekade terakhir, dunia rekayasa perangkat lunak (RPL) telah mengalami transformasi besar. Dari model pengembangan perangkat lunak berbasis monolitik hingga arsitektur layanan mikro, perkembangan ini mencerminkan kebutuhan akan sistem yang lebih fleksibel, dapat disesuaikan, dan berbasis layanan. Salah satu konsep terbaru yang menarik perhatian para peneliti adalah Internetware, paradigma yang menyesuaikan perangkat lunak dengan ekosistem internet yang dinamis.

Apa Itu Internetware?

Internetware merupakan konsep yang menggabungkan prinsip komputasi layanan dengan skala internet untuk menciptakan sistem perangkat lunak yang lebih adaptif dan responsif. Dalam pendekatan ini, perangkat lunak tidak lagi bersifat statis tetapi dapat berkembang secara dinamis sesuai dengan kebutuhan pengguna dan lingkungan operasionalnya. Dengan kata lain, Internetware memungkinkan perangkat lunak untuk menjadi situational-aware, adaptable, dan evolvable.

Dalam dunia yang semakin terdigitalisasi, Internetware menjadi solusi ideal untuk menangani tantangan kompleks dalam pengembangan perangkat lunak berbasis internet. Mulai dari aplikasi berbasis cloud hingga sistem distribusi layanan yang berskala global, pendekatan ini menawarkan metode baru dalam merancang, mengembangkan, menerapkan, serta memelihara perangkat lunak.

Perubahan Paradigma dalam RPL

Tradisionalnya, RPL berfokus pada model waterfall atau agile dalam siklus pengembangan perangkat lunak. Namun, dengan munculnya Internetware, beberapa paradigma baru mulai diterapkan, seperti:

  1. Model Situational Mobile Web Applications

    • Pendekatan ini memungkinkan aplikasi web untuk beradaptasi dengan kondisi lingkungan, baik secara online maupun offline. Dengan menggabungkan prinsip cloud-client convergence, aplikasi dapat mengoptimalkan pengalaman pengguna melalui pengolahan data yang lebih efisien.

  2. Manajemen Infrastruktur Terdistribusi Berbasis Kebutuhan

    • Dalam Internetware, pengelolaan sumber daya tidak hanya dilakukan secara statis tetapi berdasarkan kebutuhan yang berkembang secara dinamis. Mekanisme ini memanfaatkan pengambilan keputusan berbasis kualitas layanan (QoS) untuk mengoptimalkan sumber daya sistem.

  3. Pemanfaatan Pembelajaran Mesin untuk Rekomendasi Kode

    • Dengan meningkatnya jumlah kode sumber yang tersedia, pendekatan Information Retrieval dan Supervised Learning kini digunakan untuk memberikan rekomendasi kode yang lebih relevan bagi para pengembang perangkat lunak.

  4. Prediksi QoS Multidimensional untuk Rekomendasi Layanan

    • HALAMAN :
      1. 1
      2. 2
      3. 3
      Mohon tunggu...

      Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
      Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
      Beri Komentar
      Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

      Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun