Sistem ini adalah sebuah ekosistem mini di mana ikan dan tanaman hidup berdampingan dan saling menguntungkan. Ikan lele menyediakan nutrisi untuk tanaman dari kotorannya, dan tanaman membersihkan air sehingga menjadi lingkungan yang sehat bagi ikan.
 Konsep Dasar Akuaponik Tanpa Listrik sebelum memulai, penting untuk memahami cara kerja sistem jenius ini.Ikan Mengeluarkan Kotoran: Ikan lele yang Anda beri makan akan mengeluarkan kotoran yang kaya akan amonia. Amonia ini beracun bagi ikan jika menumpuk.Bakteri Mengubah Amonia: Media tanam (seperti arang sekam dan kerikil) akan menjadi rumah bagi bakteri baik. Bakteri ini akan mengubah amonia menjadi nitrit, lalu menjadi nitrat.Tanaman Menyerap Nitrat: Nitrat adalah "pupuk" super bagi tanaman. Akar tanaman akan menyerap nitrat ini untuk bertumbuh subur.Air Kembali Bersih: Setelah nutrisinya diserap oleh tanaman, air menjadi lebih bersih dan kembali ke kolam ikan. Siklus ini terus berulang.
Mengapa Tanpa Listrik?
Ikan Lele: Kita memilih lele karena ikan ini sangat "tahan banting". Lele memiliki organ pernapasan tambahan (labirin) yang memungkinkan mereka mengambil oksigen langsung dari udara. Jadi, mereka tidak butuh aerator (pompa udara).Sistem Pasif: Air dan nutrisi akan naik dari kolam ikan ke media tanam melalui proses kapilaritas (daya isap) media tanam itu sendiri, tanpa perlu pompa air.
 Alat dan Bahan anda bisa mendapatkan sebagian besar bahan ini dari barang bekas atau toko pertanian terdekat.
Wadah Utama:2 buah Ember bekas ukuran 60-80 liter yang identik (misalnya, ember bekas cat), lengkap dengan tutupnya. Pastikan sudah dicuci bersih.1 buah Keran air (opsional, untuk mempermudah saat menguras).Peralatan:Bor listrik atau Solder gergaji kecil atau cutter Tajam untuk Kolam Ikan (Ember Bawah):20-30 ekor Bibit Ikan Lele ukuran 5-7 cm.Pakan ikan (pelet) berkualitas baik.Untuk Media Tanam (Ember Atas):Bibit tanaman: Kangkung (paling mudah), bayam, selada, atau sawi.Media Tanam:Arang sekam (sekam bakar)Kerikil atau pecahan genting (ukuran kecil)
   Langkah-Langkah Pembuatan mari kita mulai merakit sistem akuaponik Anda!
Langkah 1: Menyiapkan Ember Atas (Untuk Tanaman)Ambil satu ember.Gunakan bor atau solder untuk membuat banyak lubang kecil (diameter sekitar 0.5 cm) di seluruh bagian dasar ember. Lubang ini berfungsi sebagai jalur rembesan air agar tidak menggenang.Penting: Pastikan lubang tidak terlalu besar agar media tanam tidak ikut jatuh.
Langkah 2: Menyiapkan Ember Bawah (Untuk Ikan)Ambil ember kedua beserta tutupnya.Lubangi bagian tengah tutup ember. Ukuran lubang harus sedikit lebih kecil dari diameter bagian bawah ember atas, sehingga ember atas bisa "duduk" dengan pas dan tidak jatuh.Buat satu lubang lagi di pinggir tutup ember sebagai "jendela" kecil untuk memberi pakan ikan dan memeriksa kondisi air. Beri engsel sederhana jika perlu.Jika Anda menggunakan keran, lubangi bagian samping bawah ember dan pasang keran di sana.
Langkah 3: Mengisi Media Tanam letakkan lapisan kerikil atau pecahan genting setinggi 5 cm di dasar ember atas. Ini berfungsi sebagai pemberat dan mencegah lubang tersumbat.Isi sisa ember dengan arang sekam hingga 5 cm di bawah bibir ember.Siram media tanam dengan air hingga basah merata.
Langkah 4: Mengisi Air dan Ikan isi ember bawah dengan air bersih. Tips: Endapkan air selama 1-2 hari untuk menghilangkan klorin yang berbahaya bagi ikan.Isi air hingga 10 cm di bawah bibir ember, agar ada ruang udara untuk lele mengambil napas.Masukkan bibit lele ke dalam ember. Lakukan proses aklimatisasi (penyesuaian suhu) terlebih dahulu dengan mengapungkan kantong plastik berisi bibit selama 15 menit sebelum dilepaskan.