Merajut Ilmu, Merangkai Makna Melalui Magang Mandiri di Bakorwil III Malang

Magang merupakan salah satu kegiatan yang lazim bahkan dapat dikatakan wajib bagi kalangan mahasiswa. Pelaksanaan kegiatan magang oleh mahasiswa sangat bervariasi, ada yang diwajibkan langsung oleh kampus dan hasilnya dapat dikonversi menjadi nilai sejumlah SKS dan ada pula mahasiswa yang melaksanakan magang berbasis mandiri yang biasanya dilaksanakan pada saat liburan kuliah. Pengalaman magang saya di BAKORWIL III Malang termasuk dalam magang mandiri yang dimulai sejak tanggal 1 September - 30 September 2025.

Sebagai mahasiswa program studi Administrasi Publik, magang semacam ini sangat penting untuk menggali pengalaman, mengasah kemampuan dan mengaplikasikan teori-teori yang sudah dipelajari ketika perkuliahan. Secara tidak langsung, pelaksanaannya juga menunjukkan bagaimana atmosfer kerja di bidang pemerintahan yang salah satunya ditandai dengan waktu kerja yang konsisten setiap harinya, yakni pada pukul 08.00 - 16.00 WIB. Apel pagi juga rutin dilaksanakan setiap Hari Senin mulai pukul 08.00 WIB - selesai. Dengan demikian, tercermin bahwa untuk menjadi seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) harus mampu berkomitmen dengan diri sendiri untuk dapat melaksanakan kerja sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan. Bekerja di lingkungan pemerintahan juga harus dibalut dengan integritas dan etika yang tinggi yang salah satu bentuknya adalah tertib administrasi, contohnya ketika izin tidak hadir magang harus dilampiri dengan surat izin tertulis yang selanjutnya akan diserahkan kepada kepala unit bidang masing-masing dan disimpan sebagai arsip. Kendati demikian, work life balance di BAKORWIL III Malang masih diprioritaskan melalui kegiatan senam bersama setiap Hari Jum'at pagi.

Belajar Tata Cara Pengarsipan Surat bersama Bu Iin (Sumber: Dokumentasi Pribadi Penulis)

Bidang Pemerintahan sebagai tempat di mana saya ditugaskan juga relevan dengan ilmu-ilmu yang saya pelajari dalam perkuliahan seperti Manajemen Pelayanan Publik meskipun beberapa hal tidak secara implisit dipelajari di prodi saya, salah satunya tentang tata cara pengarsipan. Namun, disini saya memiliki kesempatan baru untuk dapat belajar hal tersebut melalui bimbingan staf Bidang Pemerintahan, mulai dari tata cara peminjaman dan pendataan arsip yang dipinjam ke dalam buku rekapitulasi peminjaman, proses penerimaan surat masuk maupun surat keluar hingga pengklasifikasian dan penataan arsip sesuai dengan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 30 Tahun 2023. Ketika melaksanakan magang, saya juga ditugaskan untuk menginput beberapa materi atau data yang sekaligus dapat saya pelajari sebagai sumber wawasan baru, seperti contohnya menginput data produk unggulan dan wisata sosial budaya di sembilan wilayah kerja BAKORWIL III Malang sehingga dengannya dapat saya ketahui bahwa daerah-daerah tersebut memiliki berbagai potensi unggulan yang layak untuk dikembangkan. Selain itu, saya juga ditugaskan untuk menginput beberapa materi diantaranya Instrumen Koordinasi dan Monev Batas Daerah, Panduan Koordinasi Tindak Lanjut Kerjasama Daerah se-Malang Raya serta Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Penyelenggaraan Pasar Murah dan Pameran UMKM. Melalui hal tersebut, saya dapat belajar bahwa dalam penyelenggaraan pemerintahan, aspek koordinasi dan sinergi menjadi hal yang krusial agar apa yang direncanakan dapat berjalan dengan sebagaimana mestinya.

Penugasan Input Data atau Materi (Sumber: Dokumentasi Pribadi Penulis)

Selama menjalankan magang, saya juga mendapat wawasan baru tentang istilah-istilah teknis di bidang pemerintahan seperti Nota Dinas, Kerangka Acuan Kerja (KAK), Surat Perintah Tugas (SPT), DL (Dinas Luar). Terdengar sepele, tetapi hal demikian apabila tidak dipahami dengan baik akan dapat menimbulkan kebingungan yang dapat mengganggu operasional kerja sehari-hari. Saya juga dilibatkan dalam rapat internal Bidang Pemerintahan sehingga dengannya dapat mengetahui bagaimana komunikasi internal organisasi itu dijalankan serta belajar bagaimana cara menghargai rekan-rekan yang memiliki argumen berbeda hingga akhirnya dicapai satu keputusan yang mufakat.

Magang di BAKORWIL III Malang menjadi ruang belajar yang memberikan makna berharga bagi saya pribadi karena dengannya saya dapat melatih diri untuk mempersiapkan bekal memasuki dunia kerja. Pengalaman yang saya peroleh tidak semata pada aspek teknis, tetapi juga aspek sosial yakni tentang bagaimana seharusnya bertindak dan bersikap yang baik dengan sesama rekan magang dan staf bidang. Semoga kedepannya hasil dari magang ini dapat membawa dampak positif baik bagi diri saya pribadi maupun instansi. Sukses selalu untuk BAKORWIL III Malang semoga sayapnya mengepak semakin luas dan dapat mengayomi dengan baik daerah-daerah di bawah naungannya.