Fluktuasi nilai tukar rupiah akibat kebijakan moneter global memberikan dampak langsung terhadap stabilitas industri manufaktur di Jawa Barat. Peningkatan biaya impor, penurunan daya saing, serta ketidakpastian investasi menjadi tantangan utama yang harus dihadapi.
Namun, melalui sinergi kebijakan antara pemerintah pusat, daerah, dan pelaku industri, tantangan ini dapat diubah menjadi peluang. Penguatan industri dalam negeri, peningkatan efisiensi produksi, serta diversifikasi pasar ekspor menjadi kunci untuk menjaga ketahanan ekonomi Jawa Barat di tengah turbulensi global.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI