Mohon tunggu...
Nabila Febryanti
Nabila Febryanti Mohon Tunggu... Mahasiswa

Saya mahasiswa di Universitas Serang Raya jurusan Ilmu Komunikasi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tantangan Dan Ketimpangan Pendidikan Di Indonesia

7 Juli 2025   09:20 Diperbarui: 7 Juli 2025   09:18 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pendidikan merupakan salah satu aspek yang penting dalam kehidupan. Di Indonesia, pendidikan memiliki peran dalam menciptakan anak bangsa yang cerdas, pintar, dan berbudi luhur. Pendidikan bukan selalu menjadi tempat untuk menambah ilmu pengetahuan tetapi juga menjadi tempat dalam membentuk pendidikan karakter dari anak itu sendiri, agar menjadi pribadi yang baik dan berani untuk mengasah kemampuan nya baik di bidang akademik maupun nonakademik. Setiap individu mempunyai hak untuk mendapatkan pendidikan dimanapun secara merata. Namun nyatanya, pendidikan yang ada di Indonesia masih dikelilingi oleh tantangan-tantangan dalam pendidikan yang menyebabkan ada individu yang tidak bisa mendapatkan pendidikan yang seharusnya, terutama yang berada di tempat-tempat terpencil. 

Tantangan dan Ketimpangan Pendidikan di Indonesia:

Salah satu tantangan yang dihadapi pendidikan di Indonesia adalah akses dan infrastruktur yang sulit dijangkau bagi individu yang tinggal tempat terpencil,serta adanya keterbatasan ekonomi yang masih menjadi perhatian hingga saat ini dan perlu diperbaiki dan diperhatikan dari waktu ke waktu. Masih banyak anak-anak yang bertempat tinggal di daerah terpecil kesulitan menjangkau sekolah-sekolah yang masih terbatas dibandingkan di kota-kota besar. Selain itu, kualitas tenaga pengajar masih perlu ditingkatkan, keterbatasan akses membuat pembelajaran masih menggunakan metode tradisional, dimana siswa masih lebih banyak menerima informasi dibandingkan aktif dikelas. Tenaga pengajar di tempat terpencil masih sangat terbatas dikarenakan kurangnya pelatihan yang memadai, sehingga adanya ketimpangan kualitas pendidikan yang cukup jauh dari berbagai wilayah baik itu di desa maupun di kota. Di sisi lain, ekonomi yang terbatas juga menjadi tantangan terbesar dalam dunia pendidikan, banyak sekali anak-anak yang putus sekolah dikarenakan biaya sekolah yang tidak bisa ditutupi.

Seperti yang terjadi di desa-desa yang berada di Papua masih mengalami kendala atau tantangan saat ingin mendapatkan pendidikan, seperti kurangnya transportasi, kurangnya tenaga pengajar, hingga isu-isu yang mengganggu keamanan di sekitar lingkungan desa Papua. Belum lagi lokasi sekolah yang memang terbilang cukup jauh dari pusat keramaian, ketimpangan pendidikan Papua dengan kota-kota besar juga ditandai dengan infrastruktur jalan yang masih belum baik dan masih berupa tanah serta bangunan sekolah yang belum tersebar luas. 

Di Papua banyak anak-anak yang seharusnya sudah mengenyam pendidikan tidak dapat bersekolah, di jenjang Sekolah Dasar ada lebih dari 244 ribu, di jenjang Sekolah Menengah pertama terdapat 224 ribu lebih, sedangkan untuk jenjang SMA/SMK ada lebih dari 151 ribu. Selain itu, sekolah-sekolah di Papua masih sangat terbatas dan kekurangan tenaga pengajar yang membuat sekolah tidak dapat menampung sepenuhnya anak-anak yang ingin bersekolah. Di sisi lain, adanya isu-isu di Papua yang mengancam masyarakat seperti adanya Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Beberapa bulan yang lalu Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kembali menjalankan aksinya dengan menyerang guru dan tenaga kesehatan yang memakan korban jiwa. Pendidikan di Papua yang tercatat masih sangat kekurangan tenaga pengajar, peristiwa itu tentu menambah tantangan baru dari tantangan yang belum bisa terselesaikan. Pemerintah pusat dan daerah harus segera mengambil tindakan untuk menjamin keamanan dan keselamatan masyarakatnya.

Tempat bangunan sekolah yang terbatas menyebabkan anak-anak harus menempuh perjalanan yang jauh belum lagi disebabkan oleh wilayah Indonesia yang dapat dikatakan luas. Contohnya seperti yang terjadi di Anambas, anak-anak harus menerpa bahaya hanya untuk menuntut ilmu di sekolah karena harus menyeberangi lautan dan menerjang ombak. Kondisi infrastruktur yang tidak memadai menyebabkan kurangnya keselamatan dalam perjalanan, menyeberangi lautan tentu akan menghadapi tantangan yang membahayakan anak-anak, seperti cuaca buruk, alat-alat yang terdapat diperahu kurang memadai untuk melindungi anak-anak. Peristiwa tersebut seharusnya menjadi perhatian bagi pemerintah untuk segera mengambil tindakan dan menemukan solusi yang tepat.

Selain itu, sebagian besar masyarakat yang tinggal di desa-desa terpencil memiliki permasalahan terhadap ekonomi. Banyak keluarga yang mengalami tingkat kemiskinan yang lumayan tinggi sehingga tidak dapat membiayai anak-anak mereka sekolah sampai ke tingkat atas. Banyak juga anak-anak yang terpaksa tidak melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi. Belum lagi adanya perbedaan sudut pandang masyarakat terhadap pendidikan, hingga saat ini masih banyak para orang tua yang beranggapan bahwa pendidikan bukanlah suatu hal yang penting untuk anak-anak. Hal tersebut disebabkan oleh banyaknya pengangguran di Indonesia dan itu rata-rata yang memiliki pendidikan yang tinggi. 

Oleh karena itu, perlu adanya peningkatan terhadap pendidikan di desa-desa terpencil agar meskipun tinggal di daerah yang sulit dijangkau anak-anak masih bisa mendapatkan pendidikan yang setara dengan anak-anak yang tinggal di kota. Peningkatan pendidikan dapat dilakukan dengan melakukan sosialisasi yang didampingi langsung oleh tenaga pengajar yang lebih kompeten ke sekolah-sekolah yang membutuhkan dalam pengajaran untuk anak-anak, dengan memberikan pengetahuan sesuai dengan kurikulum yang berlaku. Di era modern seperti sekarang tentu metode pembelajaran sudah banyak berubah, anak-anak sekolah sudah dapat mencari informasi melalui internet dimanapun untuk itu pemerintah perlu adanya tindakan dalam memperbaiki sistem jaringan internet agar dapat diakses dengan mudah di desa-desa terpencil. Pemerintah juga perlu memperbaiki infrastruktur supaya anak-anak lebih mudah mengakses ke sekolah, seperti perbaikan jalan, pembangunan sekolah yang lebih memadai, alat-alat pengajaran yang lebih memadai, menambah jumlah tenaga pengajar yang berkualitas dan memiliki kompetensi yang baik.

Pendidikan di Indonesia memang masih memiliki banyak tantangan-tantangan yang belum terselesaikan, namun bukan berarti tantangan tersebut tidak ada solusinya. Pendidikan adalah hak setiap individu, untuk itu perlu adanya kerjasama antara pemerintah dengan masyarakatnya untuk meningkatkan pendidikan di Indonesia agar menjadi lebih baik.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun