Mohon tunggu...
Nabila Diana Feba
Nabila Diana Feba Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pendidikan Ruhiyah Perspektif Hadits

12 Desember 2023   22:35 Diperbarui: 12 Desember 2023   23:10 259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Tarbiyah Ruhiyah (Pendidikan Ruhiyah) diartikan sebagai "Pendidikan Rohani". Tarbiyah Ruhiyah (Pendidikan Ruhiyah/Spiritual) adalah sebuah usaha untuk merubah, mengarahkan, melatih dan membimbing serta memengaruhi unsur-unsur kerohanian yang bersifat dinamis dan terstruktur untuk menuju ke arah tujuan pendidikan yang dicita-citakan menurut ukuran dan aturan ajaran Islam. 

Hadis yang terkenal mengenai Pendidikan Ruhaniyah, diantaranya:

Artinya: "Jika seorang manusia mati, maka terputuslah darinya semua amalnya kecuali dari tiga hal; dari sedekah jariyah atau ilmu yang diambil manfaatnya atau anak shalih yang mendoakannya." (HR Muslim no. 1631).

Hadis di atas menjelaskan bahwa Ketika manusia mati semua amalannya putus, tetapi ada tiga amalan yang tidak akan putus yaitu shadaqoh jariyah, Dan agama islam hadir menuntun umat islam agar dapat melaksanakan tiga amalan tersebut.

Tujuan pendidikan ruhiyah menurut 'Abd al-Halm Mahmud adalah untuk mengajarkan roh bagaimana menjaga, memperbaiki dan mengembangkan relasinya dengan Allah SWT dengan beribadah, tunduk, dan patuh kepada-Nya. Jadi, tujuan pendidikan rohani, diarahkan untuk mempersiapkan peserta didik yang ideal dan berakhlak mulia (insan kamil). 

Pilar-pilar yang terdapat dalam pendidikan Ruhiyah/Spiritual meliputi semua rukun-rukun iman, diantaranya iman kepada Allah, iman kepada malaikat, iman kepada kitab-kitab Allah, iman kepada Rasul, iman kepada hari akhir, iman kepada qadha dan qadar.

Implementasi pendidikan Ruhiyah/Spiritual, contohnya membiasakan anak dengan ibadah, mengajarkan Al-Qur'an, membiasakan berdzikir kepada Allah SWT, membiasakan anak bersosialisasi/berteman dengan orang lain, menceritakan kisah-kisah para nabi dan rasul, sahabat atau orang-orang shaleh.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun