Mohon tunggu...
Nabila Rachma Amalya
Nabila Rachma Amalya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Serjana terapan keperawatan+profesi ners

Poltekkes Kemenkes Mataram

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Gas Tritis

17 Oktober 2022   21:52 Diperbarui: 17 Oktober 2022   22:05 235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Gastritis adalah penyakit yang disebabkan oleh peradangan pada dinding lambung. Gastritis biasanya merupakan nyeri khas pada usus, gastritis dapat disebabkan oleh bakteri Helicobacter pylori yang terdapat pada makanan atau air yang terkontaminasi. Bakteri juga dapat menyebar dari satu orang ke orang lain. 

Meskipun tidak umum, gastritis juga dapat disebabkan oleh stres, penyakit, pembedahan, penyakit autoimun, infeksi virus, maag, gangguan pencernaan, diabetes, penuaan, atau diabetes.meskipun tidak umum,gastritis juga dapat disebabkan oleh stress, sakit, operasi, gangguan autoimun, infeksifirus, gangguan pencernaan, atau cedera parah. Penting untuk diingat dinding lambung akan menipis seiring bertambahnya usia, sehingga orang tua lebih rentang terkena gas tritis. 

Gejala gastritis dapat berbeda pada tiap penderita bahkan, kondisi ini juga dapat terjadi tanpa disertai gejala. namun, penderita gastritis biasnya mengalami gejala berupa nyeri yang terasa panas atau perih di bagian uluhati, perut kembung, mual, muntah, hilang nafsu makan, cegukan dan cepat merasa kenyang saatmakan. 

Gastritis biasanya disebabkan oleh dinding lambung tersusun dari jaringan penghasil enzim percernaan dan asam lambung Dinding lambung juga menghasilkan lendir yang kental (dahak) untuk melindungi lapisan lambung dari kerusakan yang disebabkan oleh asam lambung, atau gastritis sering terjadi ketika dinding lambung meradang.

Penyebabnya bisa berbeda-beda, tergantung dari jenis gastritis itu sendiri. Siapapun dapat mengalami gastritis, tetapi ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit ini, seperti kebiasaan merokok, diet tinggi lemak dan garam, bertambahnya usia, karena lapisan menjadi lebih tipis dan lebih lemah dari waktu ke waktu, dan juga banyak alcohol. 

Gastritis biasanya dianggap sebagai satu hal yang remeh namun gastritis merupakan awal dari sebuah penyakit yang dapat menyusahkan kita,gastritis merupakan penyakit yang sangat menganggu aktifitas sehari-hari yang bisa mengakibatkan kualitas hidup menurun ,tidak produktif dan bila tidak ditangani dengan baik akan berakibat fatal.gastritis apabil atidak diobati akan mengakibatkan sekresi lambung semakin meningkat dan akhirnya membuat lambung luka-luka (ulkus) juga dapat menimbulkan peradangan saluran cernah bagian atas berupa hematemesis (muntahdarah),melena,perforasi, dan anemia karna gangguan absorpivitamin B12 bahkan dapat menimbulkan kangker lambung.

Gastritis dibagi menjadi dua jenis yaitu gastritis akut dan gastritis kronis. Gastritis akut terjadi ketika peradangan pada lapisan lambung terjadi secara tiba-tiba, menyebabkan mulas yang parah dan sementara. Namun jika tidak segera ditangani, gastritis akut bisa menjadi kronis. 

Gastitis dapat disebabkan oleh: penggunaan obat-obatan tertentu, seperti kortikosteroid dan obat antiinflamasi nonsteroid; Konsumsi minuman beralkohol secara berlebihan, penyakit tertentu seperti penyakit refluks empedu, gagal ginjal, infeksi virus atau bakteri seperti stres berat, penyakit autoimun yang menyebabkan sistem imun menyerang dinding lambung, konsumsi zat korosif yang merusak lambung. dinding seperti racun, menggunakan pengobatan NA menyebabkan efek samping saat menggunakan pengobatan NA.

Selain itu, gastritis kronis disebabkan oleh peradangan pada dinding lambung yang berlangsung lama dan tidak diobati. Gastritis kronis dapat mempengaruhi beberapa atau semua bagian dari lapisan yang melindungi lambung. Gastritis kronis dapat disebabkan oleh beberapa hal, termasuk: sistem kekebalan tubuh yang lemah, penggunaan obat-obatan tertentu seperti aspirin dan ibuprofen, penyakit tertentu seperti diabetes atau gagal ginjal, dan stres berat yang berkelanjutan yang mempengaruhi sistem kekebalan tubuh. 

Mendiagnosis Gastritis Kronis Jika dokter Anda menduga bahwa Anda menderita gastritis kronis, pemeriksaan fisik dan beberapa tes dianjurkan: Tes bakteri dapat memastikan apakah Anda memiliki bakteri H. pylori aktif dalam tubuh Anda atau tidak. 

Untuk mengetahuinya, bakteri dapat dideteksi dengan tes darah, tes feses dan tes napas. Jenis tes tergantung pada situasi Anda. H. pylori dapat dideteksi dengan tes darah, tes feses atau napas. Anda akan diminta untuk meminum segelas kecil cairan yang mengandung karbon radioaktif. Kemudian tiupkan udara ke dalam tangki dan tutup tangki. Jika Anda terinfeksi H. pylori, sampel napas akan mengandung karbon radioaktif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun