Mohon tunggu...
Nabila Amalia Supyana
Nabila Amalia Supyana Mohon Tunggu... Lainnya - Freshgraduate of Social Worker

write is a part of journey

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

5 Tips Mengurangi Barang dalam Gaya Hidup Minimalis

11 Januari 2023   12:23 Diperbarui: 11 Januari 2023   12:40 365
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi orang sedang memilah barang (pexels.com)

Semua orang pasti memiliki barang. Namun, dalam hal banyak atau sedikit barang pasti berbeda tergantung maisng-masing individu. Minimalisme mengajarkan untuk memiliki barang sesuai kebutuhan saja. Minimalisme adalah orang yang dapat membedakan kebutuhan dan keinginan karena menampilkan citra tertentu serta tidak takut untuk mengurangi benda-benda termasuk keinginan. Proses mengurangi barang pada setiap orang berbeda. Tujuan dari gaya hidup  minimalis adalah upaya memangkas hal-hal yang tidak esensial agar bisa menghargai hal-hal yang berharga bagi diri kita. berikut tips mengurangi barang dalam gaya hidup minimalis, simak ya.

1. Mulailah dengan membuang barang yang jelas-jelas merupakan sampah

Membangun kebiasaan lewat hal kecil adalah satu-satunya cara untuk mencapai sesuatu. Dalam gaya hidup minimalis contohnya kita bisa membuang sendal jepit yang sudah rusak. Lalu barang-barang yang sudah rusak dan tidak digunakan. 

Singkirkan peralatan rumah tangga yang rusak, makanan kadaluarsa. Mulailah dengan membersihkan rumah dari barang-barang yang jelas berubah menjadi sampah.

2. Kurangi barang-barang kembar

Buanglah barang-barang yang sama persis sama. Cobalah lihat sekitar, apakah ada dua atau tiga barang? seperti gunting yang memiliki jumlah banyak atau seringkali lupa berapa banyak karena tidak punya tempat untuk menyimpannya.

Semakin banyak barang yang kita miliki, semakin sulit untuk mengetahui apa saja yang sudah ada. Memulai dengan membuang dengan membuang barang kembar yang tidak terlalu seuka atau tidak akan digunakan lagi. Cobalah mengurangi benda-benda yang sama persis menjadi satu benda.

3. Dokumentasikan barang yang sulit dibuang

Memotret barang sebelum membuangnya untuk mengobati rasa sulit berpisah dengan barang menjadi salah satu cara yang dapat dilakukan. Membuang benda atau kenangan adalah dua hal yang berbeda. Sepanjang masih ada gambar yang bisa dilihat, tidaklah sulit untuk mengingat suatu pengalaman. Misalnya fotolah gambar atau karya anak sat masa-masa kecilnya, atau hadiah dari seseorang agar itu menjad lebih mudah meski terasa mustahil.

Mengambil ribuan foto dan kemungkinan kecil melihat barang-barang itu lagi. Ketika berhasil menghapusnya nanti, artinya sudag lebih fokus pada masa kini. Akan ada saatnya dalam membuang barang yang tak diperlukan lagi tanpa harus berpikir dua kali.

4. Menjual barang bekas melalui aplikasi online

Terkadang barang yang sudag tidak terpakai oleh kita masih dibutuhkan sebagian orang. Mengumpulkan barang yang tidak terlalu digunakan dan menjualnya melalui aplikasi online barang bekas bisa menjad pilihan.

Mendapatkan uang tambahan dari menjual barang bekas meskipun harganya tidak sama seperti kita membelinya. Setidaknya kita telah mengurangi barang agar berfokus pada tujuan masa sekarang dan tidak malas dalam membersihkan rumah karena barang pun lebih sedikit sehingga mudah membersihkannya.

5. Merasa bahagia membantu agar tetap fokus

Ada metode sederhana mengenai seni merapikan rumah menurut Marie Kondo yaitu memilih barang untuk disimpan dengan menyentuh dan mempertahankan hanya barang yang memberi kita rasa senang bisa sangat berguna. Barang yang tidak kita cintai atau barang yang tidak pernah sempat digunakan berubah menjadi beban.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun