Mohon tunggu...
Nabila ErasCahyaningtias
Nabila ErasCahyaningtias Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswi

saya senang sekali membaca, mendengarkan musik, dan memasak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Gula : Pembunuh yang Manis

23 Mei 2024   22:44 Diperbarui: 24 Mei 2024   16:07 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Banyak jenis dan ragam makanan dan minuman manis yang bisa dengan mudah kita dapatkan baik di pinggir jalan maupun di mini market. Minat masyarakat terhadap makanan dan minuman manis terbilang cukup tinggi. Jika dilihat dengan jelas, saat ini banyak sekali seseorang berjualan makanan dan minuman dengan kandungan gula yang tinggi. Namun, tanpa disadari makanan dan minuman yang terasa manis dan nikmat tersebut dapat membunuh secara perlahan.

The  Silent Killer

            Gula adalah salah satu jenis karbohidrat sederhana yang dapat ditemukan secara alami dalam sebuah makanan seperti buah-buahan, sayur-sayuran, dan sebagainya. Selain itu, gula tambahan seperti gula pasir merupakan salah satu jenis zat aditif yang digunakan untuk memberikan cita rasa makanan dan minuman agar memiliki rasa yang manis. Makanan dan minuman yang memiliki rasa manis memanglah nikmat sehingga bisa membuat kita merasa ketagihan dan terasa susah untuk lepas dari rasa manis itu.  Gula sendiri pertama kali ditemukan di Inggris pada tahun 1099 yang di mana pada masa itu, gula merupakan sebuah barang mewah yang sering disebut dengan emas putih.

            Jika kita perhatikan dengan seksama ketika kita membeli atau melihat sebuah produk makanan dan minuman kemasan yang ada di warung maupun mini market, pada bagian belakang kemasan kandungan nutrisi makanan dan minuman tersebut memiliki kandungan gula yang cukup tinggi, bahkan bisa mencapai 12 gram perkemasan. Selain itu, tanpa kita sadari terdapat banyak klaim makanan dan minuman kemasan yang memiliki label sehat, tetapi tinggi gula seperti sereal, susu kemasan, snack diet, dsb. Jika dikonsumsi terus menerus tanpa adanya sebuah batasan, hal itu dapat membahayakan. Tubuh manusia sendiri hanya bisa menampung maksimum 50 gram gula per hari atau setara dengan 5-9 sendok the dalam keseluruhan baik makanan dan minuman yang dikonsumsi. Namun, masih banyak masyarakat yang tidak perduli tehadap kandungan-kandungan nutrisi yang ada pada suatu makanan dan minuman.

            Jika kita membahas tentang obesitas dan diabetes mellitus sudah pasti membicarakan tentang gula juga. Saat ini, Indonesia dihadapi dengan berbagai macam masalah kesehatan diantaranya adalah diabetes mellitus dan juga obesitas. Diabetes mellitus sendiri merupakan penyakit paling mematikan nomor 3 di Indonesia. Tidak hanya orang tua saja, tetapi penyakit ini bisa menyerang anak-anak muda. Dapat dilihat bahwa saat ini banyak anak muda yang terkena diabetes mellitus karena memiliki gaya hidup yang tidak sehat dan terlalu berlebihan dalam mengkonsumsi gula seperti terlalu sering mengkonsumsi makanan dan minuman yang memiliki kadar gula yang tinggi. Selain itu, obesitas juga menjadi persoalan kesehatan yang dihadapi. Banyak orang yang menganggap obesitas hanya kelebihan lemak saja, tetapi ternyata kelebihan gula juga menjadi faktor seseorang terkena obesitas.


            Meskipun terasa nikmat dan manis, gula bisa menjadi pembunuh jika tidak mengonsumsinya dengan baik. Memulai gaya hidup sehat seperti mengurangi konsumsi makanan dan minuman yang tinggi gula serta memulai untuk mengonsumsi makanan dan minuman yang bernutrisi mampu menjaga kita agar terhindar dari penyakit mematikan seperti diabetes melitus tersebut dan menjauhkan kita dari obesitas.

           

   

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun