Mohon tunggu...
Nabila Putri Syasabil
Nabila Putri Syasabil Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Ilmu Sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian.

Fatum Brutum Amorfati

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Artikel Utama

Mengenal Jamu sebagai Obat Tradisional Keluarga Indonesia: Dari Sejarah hingga Khasiat

25 November 2020   20:13 Diperbarui: 29 November 2020   22:20 799
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
gambar diambil dari surabayastory.id

Menurut Margo Utomo (petani milenial), menanam tanaman obat (mpon-mpon) dapat dilakukan dengan media yang paling sederhana yaitu tanah subur. Selain itu, tanah yang digunakan harus gembur, sedangkan jika tanahnya padat maka akan menghalangi pertumbuhan dari ubi.

Dalam perawatannya juga harus memperhatikan kadar air yang digunakan, karena ada tanaman yang membutuhkan banyak air dan tanaman yang memerlukan sedikit air. Menurut pengalamannya juga, air hujan ternyata bisa merusak tanaman sehingga daunnya menjadi layu.

Fungsi menanam tanaman obat menurut Margo yaitu sebagai sarana untuk mendekatkan tanaman obat kepada upaya-upaya kesehatan masyarakat Indonesia. Fungsi lain menanam tanaman obat adalah sebagai perbaikan gizi, pelestarian alam, sumber penghasilan, dan keindahan.

Lalu menurut Dr. Charles Ong Saerang (Pakar Jamu Nasional), Indonesia memiliki 1800 tanaman obat, namun baru 800 yang digunkan secara maksimal. 

Di Indonesia sendiri kunyit banyak sekali dipakai sebagai bahan untuk membuat jamu. Selain kunyit, ada juga kencur yang sering dikonsumsi anak-anak untuk mengatasi batuk dan demam tinggi, jahe untuk meredakan masuk angin serta temulawak yang digunakan untuk mengurangi racun tanaman lain dalam membuat jamu.

Penggunaan jamu selain dalam minuman juga digunakan untuk bumbu masak seperti temulawak dan kunyit sebagai pewarna alami dalam makanan. 

Dari hasil riset yang dilakukan Ristoja, terdapat 74 kelompok kegunaan ramuan, lalu terdapat juga 10 keluhan atau penyakit terbanyak yang ditemukan dalam riset Ristoja, yaitu demam, sakit perut, sakit kulit, luka terbuka, mencret, batuk, tumor/kanker, darah tinggi, kencing manis dan cidera tulang. Tumor atau kanker termasuk satu dari 10 besar penyakit yang ditangani dengan tanaman obat atau obat tradisional atau jamu.

Perkembangan Jamu

Jamu mengalami perkembangan dari masa ke masa. Jamu yang semula digunakan sebagai obat dengan rasa yang cendurung pahit, kini tersedia dengan berbagai rasa dan kemasan yang menarik.

Masyarakat Indonesia dahulu membeli jamu karena diyakini lebih alami dan mempunyai khasiat yang banyak, tetapi seiring perkembangan zaman, masyarakat modern lebih memilih obat-obatan dari resep dokter dan meninggalkan jamu. Selain lebih praktis, obat-obatan resep dokter juga mudah didapatkan dan mempunyai bermacam-macam varian, seperti sirup dan kapsul.

Jamu di Indonesia sendiri masih perlu perhatian yang lebih, mengingat jamu merupakan obat tradisional Indonesia yang khas dan sudah digunakan secara turun-temurun dari satu generasi ke generasi selanjutnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun