Saat ini industri halal di Indonesia telah mengalami perkembangan pesat dalam beberapa tahun terakhir (Kadir, Awaluddin, et al. 2022). Halal fashion merupakan salah satu sektor halal yang kini sangat menjanjikan. Mengingat mayoritas muslim Indonesia modern lebih menyukai mengenakan pakaian yang menutupi aurat. Selain sebagai representasi tren modern, istilah “halal” dalam fashion juga merujuk pada keyakinan tertentu. Model fashion halal dikembangkan untuk mengikuti standar agama, tidak transparan, dan tidak menampilkan lekuk tubuh (Saputri 2020). Dengan mempertimbangkan lingkungan sekitar, mode halal yang sesuai dengan budaya Indonesia dapat dikembangkan tanpa kehilangan makna menyembunyikan aurat melalui ajaran agama, tetapi juga menandai pergeseran budaya dalam pilihan busana di antara masyarakat muslim. Mari kita telusuri seberapa pentingnya industri ini, bagaimana perkembangannya, dan siapa yang terlibat di dalamnya.
Industri fashion halal mengacu pada sektor yang memproduksi dan menjual pakaian sesuai dengan prinsip syariah Islam. Dengan standar tertentu, seperti menutup aurat, tidak transparan, dan tidak ketat, produk-produk dalam industri ini memenuhi kebutuhan pelanggan muslim yang ingin tampil modis tanpa melanggar keyakinan agama Islam. Dengan mengakomodasi gaya hidup sesuai syariah, industri fashion halal memberikan alternatif yang lebih baik bagi konsumen muslim di Indonesia.
Pertumbuhan industri fashion halal sangat signifikan dalam beberapa tahun terakhir, sejalan dengan meningkatnya jumlah muslim yang ingin berpakaian sesuai dengan agama mereka. Dukungan dari pelaku bisnis dan pemerintah turut mendorong pertumbuhan ini, dengan Indonesia yang memiliki posisi khusus karena populasi muslimnya yang besar. Banyak merek internasional dan lokal telah memperluas operasi mereka ke Indonesia, mengakui potensi pasar yang besar untuk produk fashion halal.
Berbagai pihak terlibat dalam industri fashion halal, mulai dari perancang busana, produsen tekstil, toko, hingga pembeli. Di Indonesia, tren fashion halal dipengaruhi oleh perancang busana muslim terkenal seperti Dian Pelangi, Ria Miranda, dan Zaskia Sungkar. Pemerintah juga turut berperan dalam mendukung pertumbuhan industri ini melalui kebijakan dan dukungan yang diberikan.
Salah satu tantangan yang dihadapi oleh pelaku bisnis dalam industri ini adalah memperoleh sertifikasi halal untuk produk mereka. Meskipun belum dimiliki oleh semua produsen, kebutuhan akan sertifikasi halal dapat menjadi pertimbangan penting untuk meningkatkan kepercayaan pelanggan.
Meskipun masih ada kendala dalam pemasaran, terutama bagi pelaku bisnis yang memiliki keterbatasan waktu seperti mahasiswa, terdapat potensi besar untuk memperluas pasar melalui platform e-commerce. Dengan memanfaatkan teknologi, pelaku bisnis dapat menjangkau lebih banyak konsumen dan meningkatkan penjualan.
Perkembangan masyarakat Indonesia menuju penggunaan pakaian sesuai syariah Islam menunjukkan adanya minat yang tinggi dalam hal ini. Banyak anak muda yang mulai tertarik menggunakan pakaian syariah Islam, mengikuti tren yang berkembang di media sosial dan tutorial yang disajikan oleh influencer.
Dengan demikian, industri fashion halal di Indonesia tidak hanya memberikan solusi bagi kebutuhan pakaian yang sesuai dengan prinsip-prinsip Islam tetapi juga menjadi wadah untuk mengekspresikan kreativitas dalam merancang busana yang modis dan halal. Dengan dukungan dari para pelaku bisnis, pemerintah, dan masyarakat, diharapkan industri ini terus berkembang dan memberikan dampak positif pada perekonomian dan budaya Indonesia.