Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bantul menyelenggarakan kegiatan evaluasi Pengelolaan Barang Milik Negara (BMN) di Aula Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT), Kamis (21/03/24). Sejumlah 40 orang pengelola BMN dari berbagai lembaga, termasuk MTsN, MAN, serta seksi-seksi di Kantor Kemenag Bantul, turut hadir dalam acara tersebut. MTsN 6 Bantul turut serta dengan mengutus Nasikhun Amin sebagai Kepala Tata Usaha dan Dimas Iman Pratama sebagai pengelola BMN.
Kegiatan dimulai dengan penyampaian laporan kegiatan oleh Pengelola BMN Kantor Kemenag Bantul, Isti Yulaika. Kepala Sub Bagian Tata Usaha, Aminuddin dalam sambutannya menyampaikan harapannya agar kegiatan evaluasi ini dapat meningkatkan ilmu dan wawasan dalam pengelolaan BMN, sehingga pengelolaan BMN di lingkungan Kantor Kemenag Bantul dapat menjadi lebih baik.
Narasumber dari Kantor Wilayah Kementerian Agama Daerah Istimewa Yogyakarta, Ari Noor Priharyanto dan Kurnia Wulandari, memberikan materi yang berkaitan dengan pengelolaan BMN, terutama pada proses Penetapan Status Penggunaan (PSP) BMN. "PR kita saat ini adalah melakukan PSP untuk aset BMN kita, sehingga akan mudah bagi kita untuk mengelola BMN seperti menghapus aset BMN yang rusak," ujar Ari.
Dalam kegiatan evaluasi ini, Kurnia Wulandari menampilkan rekap atas BMN dari Satker di Lingkungan Kantor Kemenag Kabupaten Bantul yang belum diproses PSP-nya. "Kami harapkan di akhir Juli tahun ini, PSP untuk semua aset di Satker dapat terselesaikan," tambah Wulan.
Kepala MTsN 6 Bantul, Mafrudah menyampaikan apresiasinya terhadap partisipasi aktif MTsN 6 Bantul dalam kegiatan evaluasi ini. "Kami menganggap penting untuk terlibat dalam kegiatan evaluasi pengelolaan BMN ini sebagai bagian dari upaya kami untuk terus meningkatkan kualitas pengelolaan BMN di lingkungan madrasah," ujarnya.
Acara berlangsung lancar dan diakhiri setelah para peserta puas menyampaikan pertanyaan kepada para pemateri. Ini menjadi langkah penting dalam memastikan pengelolaan BMN di Kantor Kemenag Kabupaten Bantul berjalan dengan baik dan efisien. (dms/bel)
