Mohon tunggu...
Naailaah Anggya Putri
Naailaah Anggya Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Universitas Negeri Jakarta

Pendidikan Sosiologi `23

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Memerangi Fenomena Stunting: Kontribusi Kader Posyandu dalam Mengoptimalkan Hak Kesehatan Anak

29 Maret 2024   11:53 Diperbarui: 29 Maret 2024   13:54 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Untuk meningkatkan pengetahuan kesehatan dan kemandirian kader, perlu diberikan pelatihan dan pembekalan tentang kegiatan posyandu. Juga, harus ada jadwal rutin untuk melakukan kegiatan posyandu. Para kader harus dapat menjelaskan fungsi dan manfaat posyandu kepada ibu-ibu sehingga masyarakat memahaminya. Kegiatan tersebut dapat membuahkan respon positif dari ibu-ibu yang memiliki anak kecil, dengan memberikan kesan ramah dan baik serta menjamin bahwa pelayanan akan diberikan secara teratur. Hal ini memotivasi ibu-ibu untuk mengambil bagian dalam posyandu. Oleh karena itu, keberadaan posyandu sangat membantu, yakni:

  • Masyarakat

Untuk memaksimalkan Angka Kesehatan Ibu (AKI) serta meminimalkan Angka Kematian Bayi (AKB), masyarakat dapat dengan segera mendapatkan informasi dan mendapatkan layanan kesehatan dasar yang baik, terutama yang berkaitan dengan kesehatan dan gizi. Selain itu, mereka juga akan menerima bantuan secara profesional dalam menangani masalah kesehatan masyarakat, terutama yang berkaitan dengan kesehatan ibu dan anak. Efisiensi dalam mendapatkan layanan kesehatan dengan bekerja sama dengan sektor lain yang terkait.

  • Kader posyandu dan tokoh masyarakat

Mengumpulkan informasi yang proaktif tentang upaya kesehatan yang terkait dengan penurunan Angka Kesehatan Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB), sehingga dapat membantu masyarakat dalam mengatasi masalah kesehatan yang terkait dengan penurunan angka tersebut.

  • Puskesmas

Mengoptimalkan fungsi puskesmas sebagai pusat pembangunan yang berorientasi pada kesehatan, sebagai pusat pemberdayaan masyarakat, dan sebagai Pusat Pelayanan Kesehatan Strata Pertama. Ini dapat lebih spesifik dalam membantu masyarakat dalam memecahkan masalah kesehatan, tetapi juga bergantung pada situasi setempat. Melalui pemberian layanan kesehatan secara terintegrasi, juga dapat dilakukan peningkatan efisiensi waktu, tenaga kerja, dan biaya.

Daftar Pustaka

Hamdy, M. & Rustandi, Helmi & Suhartini, Venita & Koto, Rinta & Agustin, Sekar & Syifa, Carla & Arhabi, Abuddafi & Baskara, Vanza & Refiandinova, Fatur & Syauqi, Ahmad. (2023). Peran Kader Posyandu dalam Menurunkan Angka Stunting. Jurnal Ilmu Sosial Indonesia (JISI). 4. 10.15408/jisi.v4i2.37128.

Sumantri, Ontran & Sukmariningsih, Retno & Kusumaningrum, Anggraeni. (2022). Analisis Peran Posyandu di Masa Pandemi Covid-19 dalam Pemenuhan Hak Kesehatan Balita. 6. 33967-3974. 10.31316/jk.v6i2.3595.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun