Mohon tunggu...
Nova Indra
Nova Indra Mohon Tunggu... wiraswasta -

Citizen Journalist

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Tapak Suci Sumbar Gelar Workshop Perwasitan

24 Maret 2013   09:16 Diperbarui: 24 Juni 2015   16:19 330
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1364091302752009091

Padang Panjang. Memahami seluruh sisi keolahragaan di Pencak Silat, merupakan tanggungjawab bagi pesilat maupun pelatih yang ada. Hal itu dimungkinkan selain untuk menambah wawasan yang lebih luas, akan bermanfaat pula di saat dibutuhkan dalam setiap iven dan kejuaraan.

Hal itu diungkapkan Dedi Noviandi pada saat memberikan arahan, membuka Workshop Perwasitan Pencak Silat Tapak Suci se-Sumatera Barat, Sabtu (23/3). Workshop yang dihadiri oleh seluruh Anggota Dewan Pelatih Tapak Suci Putera Muhammadiyah se-Sumbar itu dibuka secara resmi oleh Ketua Dewan Pendekar Tapak Suci Sumbar, Syafrul Malik, MT, P.Ka bertempat di Gedung SMK Negeri 1 Padang Panjang.

Menurut Dedi yang saat ini menyandang gelar Pendekar Madya di perguruan seni beladiri pencak silat berseragam merah itu, mengenal dan mendalami bidang perwasitan sangat penting bagi setiap kader Tapak Suci. Selain memiliki tangungjawab melatih dan mengajari siswa , para pelatih tentunya suatu saat akan turun ke lapangan membawa tim pesilat untuk bertanding mengikuti iven dan kejuaraan.

“Bila kader Tapak Suci mampu memahami dan mendalami bidang ini, akan sangat memudahkan memberikan arahan dan petunjuk kepada pesilatnya. Dengan mengetahui teknik perwasitan, para pelatih akan mampu melihat sejauhmana perkembangan lapangan saat terjadi pertandingan,” demikian ungkap pria yang juga salah seorang anggota Dewan Wasit Juri IPSI Sumbar tersebut.

Menurutnya lagi, saat ini secara kasat mata dalam bidang perwasitan di IPSI, akan banyak peluang bagi kader dan pelatih Tapak Suci untuk masuk. Karena dengan sudah makin banyaknya iven dan kejuaraan yang digelar oleh IPSI Sumbar, maka akan dibutuhkan wasit dan juri yang tentunya lebih banyak pula.

Sementara itu Syafrul Malik, sebagai penanggungjawab keilmuan Tapak Suci di wilayah Sumatera Barat saat ini mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu nilai tersendiri bagi para kader dan pelatih di Tapak Suci. “Dengan adanya workshop ini, kader dan pelatih akan makin matang dari segi perwasitan. Jadi nantinya pelatih dan kader Tapak Suci tidak akan mudah dikelabui oleh oknum tertentu saat mengikuti kejuaraan dan membawa pesilat ke lapangan,” jelasnya.

Workshop yang diikuti sekitar 25 orang pelatih Tapak Suci se-Sumbar itu, digelar seiring dengan kegiatan Uji Coba Pesilat antara daerah di Sumatera Barat selama 2 hari. Kelas yang dipertandingkan pada Uji Coba kali ini adalah kelas D, E dan F Remaja.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun