Mohon tunggu...
Nindy Prisma
Nindy Prisma Mohon Tunggu... Buruh - buruh di balik kubikel dan penikmat pertandingan olahraga

...Real Eyes Realize Real Lies...

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Mengingat Kembali Perjuangan Tim Voli Putri Indonesia Amankan Medali SEA Games 2019

14 Desember 2019   01:19 Diperbarui: 14 Desember 2019   20:16 1575
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kedua tim tentunya sama-sama berambisi untuk naik podium ketiga. Indonesia yang selama ini menjadi langganan berada di podium juara, meski di posisi 3 dan dua tahun lalu berhasil menembus posisi 2 tentunya tak ingin pulang dengan tangan hampa.

Hal yang sama juga menjadi impian Filipina. Allysa Valdez dan kolega jelas ingin memberikan yang terbaik, terlebih bermain di hadapan para pendukungnya sendiri.

Selain itu, mereka ingin mengakhiri puasa gelar. Filipina terakhir meraih medali perunggu pada SEA Games 2005, jadi 14 tahun mereka harus menunggu momen untuk dapat kembali berdiri di podium.

Pertandingan antara Indonesia versus Filipina jadi laga pertama yang dimainkan pada Senin (9/12/2019). Sesuai prediksi, suporter tuan rumah memadati Philsport Arena untuk mendukung tim kebanggaan mereka.

Anak asuh Ook -- panggilan pelatih Octavian- tampak tak terlalu terpengaruh dengan teror yang diciptakan pendukung tim tuan rumah yang sepanjang laga terus memberikan semangat melalui yel-yel dan nyanyian.

Buktinya, Indonesia mampu unggul lebih dahulu pada set pertama 25-20. Dominasi Indonesia berlanjut di awal set 2, sepanjang pertandingan tim selalu mampu menjaga jarak angka dari Filipina.

Sayangnya, keunggulan tersebut gagal dipertahankan justru ketika pertandingan memasuki angka 20. Filipina bahkan sempat memaksa deuce setelah meraih poin 24 sama. Kegagalan opposite spiker, Hany Budiarti menjadi akhir dari set kedua, Indonesia takluk tipis 24-26.

Tak ingin kembali lagi kecolongan, Indonesia yang pada set 3 memiliki kesempatan untuk memainkan lebih banyak variasi serangan dan disiplin dalam bertahan mampu secara konsisten memperlebar jarak angka, hingga akhirnya menang 25-15, sekaligus mengubah kedudukan menjadi 2-1.

Opposite Hitter Filipina, Mylene Paat mencoba melewati hadangan blocker sekaligus kapten Indonesia, Wilda Siti Nurfadilah| Sumber: Rappler/Michael Gatpandan
Opposite Hitter Filipina, Mylene Paat mencoba melewati hadangan blocker sekaligus kapten Indonesia, Wilda Siti Nurfadilah| Sumber: Rappler/Michael Gatpandan
Tinggal 1 set bagi Indonesia untuk memastikan diri meraih perunggu. Satu set yang mati-matian ingin dimenangkan juga oleh Filipina.

Set keempat berlangsung sengit. Jual bali serangan diperagakan kedua tim dan membuat perolehan skor menjadi ketat. Filipina menemukan momentum kebangkitan usai meraih angka 8 lebih dahulu di technical time out (TTO) pertama.

Laju angka anak asuh Cesael Delos Santos makin tak terbendung. Berhasil menjaga jarak 5 poin sepanjang laga. Filipina memperpanjang napas dan peluang mereka dengan memenangi set 4 (25-20).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun