Mohon tunggu...
mas Alim
mas Alim Mohon Tunggu... -

in my graduation in senior high school, my teacher said,"THIS IS YOUR FIRST SUCCESS". It means that my success there is the second, third and to be continued will be I get. Amieenn,.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Yang Tak akan Pernah Selesai

25 Oktober 2016   19:01 Diperbarui: 25 Oktober 2016   19:14 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

ahhh,. hay, ketemu lagi

malaem ini pengen nyoba nulis degan konsep bertema tema

MENGAPA HARUS MENYESAL

Dan semua orang pasti pernah dihadapakan dengan sebuah pilihan. Maaf ralat. Bukan sebuah pilihan, melainkan banyak pilihan. Sekalipun ia mengambil langkah untuk tidak memilih, siakp dia untuk tidka memilih itu juga termasuk kate gori pilihan. Dan kenapa seseorang disuatu saat ketika pilihannya tersebut harus ia sadari, bahwa pilihanmu itu ternyata tidak baik (menurut penglihatan dari sudut orang lain). tapi itu cukup baik dan sesuai dengan keinginan kamu dan orang terkasih kamu. Tapi kenapa rasa bersalah selalu menghantui nya yang telah mengambil keputusan itu. Mungkin perasaan itu timbul karena pilihan yang telah ia pilih tidak memberikan dampak bagi dia (menurut dia). tapi kalau dilihat dari sudut pandang lain, ia harusnya tau dan sadar dan ngerasa kalau pilihannya itu emnag baik dan benar. CUma dia gak sadar aja dengan pilihan yang ia buat. 

KETIKA DIHADAPKAN PADA SATU TITIK DIMANA KAMU ADALAH ORANG YANG DITAKUTI OLEH SEMUA ORANG

Pernah gak kalian merasakan diatas, kalian merasa kalian adalah orang yang ditakuti oleh banyak orang. Sehingga orang lain malu dan enggan, atau bahkan benci dengan kamu. Judul ini emang nampaknya tidak pantas untuk dibagikan. Karena menjelekkan diri, menunjukkan kalau diri penulis mengemis perhatian orang lain. Ketidakberdayaan diri menguasai kondisi emosi diri yang meletupletup.

ah sepertinya tulisan ini tidak akan pernah selesai. Apa daya, keinginan dan kenyataan tak berjalan sejajar. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun