Mohon tunggu...
Muhammad Zaenus Sholihin
Muhammad Zaenus Sholihin Mohon Tunggu... Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Sabar dan Berusaha adalah Kunci Kesuksesan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Masjid At Thohir Depok: Menjadi Ikon Baru Wisata Religi dan Kuliner

20 Juli 2025   23:05 Diperbarui: 20 Juli 2025   23:05 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana Halaman Masjid At-Thohir. Kamis [17/7/2025]. (Foto: Penulis, pukul 16.44)

Depok - Masjid megah berdiri anggun di kawasan Tapos, Depok, Jawa Barat. Masjid At Thohir sebuah rumah ibadah yang tidak hanya menjadi pusat kegiatan spiritual, tapi juga destinasi wisata religi sekaligus kuliner yang kini viral dan semakin diminati masyarakat.

Masjid ini dibangun oleh Menteri BUMN, Erick Thohir, sebagai bentuk dedikasi kepada mendiang sang ayah, Haji Muhammad Thohir. Dengan mengusung arsitektur yang memadukan gaya Timur Tengah modern dan nuansa lokal Indonesia, Masjid At Thohir resmi dibuka untuk umum pada Maret 2022. Bangunan utama masjid mampu menampung lebih dari 1.800 jemaah, sementara plaza dan area terbuka di sekitarnya menambah kapasitas hingga ribuan orang.

Dengan cepat, Masjid At Thohir menjadi ikon wisata religi Kota Depok. Banyak pengunjung datang bukan hanya untuk beribadah, tapi juga menikmati ketenangan lingkungan yang rapi dan asri. Area masjid dikelilingi taman yang terawat, kolam air mancur, serta fasilitas ramah pengunjung seperti tempat istirahat, toilet bersih, dan area bermain anak. 

Momen akhir pekan atau hari besar Islam seperti Maulid dan Idul Fitri sering kali dipenuhi ribuan peziarah dan keluarga. Mereka menjadikan kunjungan ke masjid ini sebagai bagian dari spiritual journey yang menyenangkan dan penuh makna. 

"Pengunjung Masjid At-Thohir datang dengan beragam tujuan, ada yang khusus beribadah, ada juga yang ingin menikmati wisata religi karena tertarik dengan arsitekturnya. Hari biasa suasana cenderung tenang, tapi saat akhir pekan atau libur, petugas disiagakan di beberapa titik untuk mengatur lalu lintas dan menjaga keamanan." Ujar Hendra, salah satu petugas keamanan Masjid At-Thohir, Kamis  (17/7/2025). 

Keunikan Masjid At Thohir semakin terasa berkat adanya festival makanan halal yang rutin diselenggarakan di pelataran masjid, khususnya saat hari libur dan bulan Ramadan. Di sini, pengunjung bisa menikmati aneka kuliner khas Nusantara yang disajikan oleh para pedagang UMKM lokal dari sate padang, nasi kebuli, pempek, hingga camilan modern seperti kopi susu dan dessert kekinian.  

Suasana festival makanan di pelataran Masjid, Kamis [17/7/2025]. (Sumber: Penulis, pukul 16.50)
Suasana festival makanan di pelataran Masjid, Kamis [17/7/2025]. (Sumber: Penulis, pukul 16.50)

Sofyan (34), salah satu pengunjung Masjid At-Thohir, menyebut kenyamanan dan suasana yang tertata rapi sebagai alasan dirinya berkunjung bersama keluarga. Menurutnya, masjid ini menawarkan pengalaman yang menyenangkan, baik untuk beribadah maupun sekadar menikmati lingkungan sekitar. Ia ditemui saat sedang bersantai di salah satu area taman Masjid pada Minggu (17/7). 

"Saya ke Masjid At-Thohir karena lihat di media sosial, katanya megah dan nyaman untuk ibadah ternyata benar. Dari awal masuk, suasananya adem, bangunannya bersih dan megah, terasa nuansa religiusnya. Fasilitasnya lengkap: tempat wudhu bersih, taman asri, ruang salat luas dan sejuk. Selain untuk ibadah, masjid ini juga seru dikunjungi karena ada festival makanan halal yang menyajikan aneka kuliner dari UMKM lokal, cocok buat dinikmati bareng keluarga." ujar Sofyan.

Festival ini menjadi daya tarik tersendiri karena menyatukan semangat ibadah dan dukungan ekonomi lokal. Masyarakat bisa menikmati santapan halal selepas ibadah, sambil berkumpul bersama keluarga di suasana yang religius dan nyaman. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun