Kucing merupakan hewan peliharaan paling disukai diantara sekian banyak hewan. Kucing terlah menjadi bagian hidup manusia sejak 6000 SM. Orang terdahulu menggunakan kucing suntuk menjauhkan tikus dari hasil pertanian. Kucing ras memiliki jumlah sekitar 1 % dari populasi kucing seluruh dunia dan sisanya merupakan campuran seperti kucing liar dan atau kucing kampung.
Kucing merupakan hewan yang cukup populer sebagai hewan peliharaan,namun kucing juga dapat sebagai carier atau pembawa berbagai penyakit yang dapat menginfeksi pada manusia atau si pemelihara. Penyakit pada kucing dapat bersal dari bakteri,jamur,virus,parasit maupun protozoa. Â Beberapa penyakit yang dapat menginfeksi pada kucing antara lain FPV atau yang lebih dikenal dengan Feine Panleukopenia Virus (FPV).Â
Penyakit ini disebabkan oleh virus dan ditularkan melalui feses, sekresi, muntahan dan dapat terbawa melalui pakaian, sepatu, barang-barang yang ada di rumah. Pada kucing dewasa FPV menimbulkan gejala berupa demam, tidak mau makan, muntah, diare yang disertai dengan darah, pada anak kucing dapat menimbulkan kematian mendadak tanpa gejala.Â
Penyakit lain yang tidak kalah serius adalah Feline Calici virus. Penyakit ini menyerang pada saluran pernafasan, mulut, pencernaan, otot dan tulang. Gejala yang ditunjukan adalah hilangnya nafsu makan, mata berarir, hidung yang berlendir, timbul luka pada lidah dan bibir, sulit bernafas dan sakit pada sendi.Â
Pada ksus infeksi berat terjadi pneumonia, hepatitis dan perdarahaan. Penyakit yang hampir sama dengan Feline Calici adalah Feline Rhinotracheitis, infeksi disebabkan oleh virus herpes dan menyebabkan infeksi pada saluran pernafasan bagian atas, kucing yang sedang hamil dan kekebalan tubuh yang buruk memiliki resiko untuk tertular yang lebih tinggi.Â
Penyakit lain yang disebabkan oleh virus adalah Feline Corona virus, penularannya melalui air liur atau feses, melalui plasenta dari induk ke anak, dipengaruhi oleh sistem kekebalan tubuh kucing. Feline Imunodefisiensi virus hampir sama dengan HIV pada manusia, menyerang pada sistem imun. FIV ditularkan melalui gigitan dan ASI.Â
Feline Leukimia Virus atau yang lebih dikenal dengan FLV juga memiliki kemiripan dengan Feline Imunodefisiensi Virus (menyerang kekebalan tubuh). Kondisi kesehatan kucing akan terus menurun dan menimbulkan kematian. Penyakit pada kucing yang dapat berakibat fatal adalah Chlamydophilosis, menyerang anak kucing dengan usia 5-12 minggu dengan gejala berupa demam, bersin, hidung berarir, nafsu makan berkurang dan timbul radang pada mata.
Professor Nidom Foundation Laboratorium Diagnostik Hewan atau yang lebih dikenal dengan PADIALABÂ mempelopori dan menawarkan segala jenis uji untuk diagnosis penyakit, genetik dan vaksin pada hewan kecil maupun hewan besar. PADIALAB mengembangkan teknik pengujian yang mengimplementasikan kemajuan terkini dalam biologi molekuler untuk memberikan hasil yang terpercaya, akurat dan tepat.Â
Untuk pemeriksaan pada kucing, PADIALAB menyediakan pemeriksaan F. Parvovirus, FCV, FHV (hepatitis), Chlamidophila felis, Leptospira, Toxoplasma gondii,Fe LV, FIV, Candidatus mycoplasma haemominutum, Mycoplasma. Untuk keterangan lebih lanjut dapat menghubungi HOTLINE PADIALAB 085232374268