Mohon tunggu...
Mochamad Yusuf
Mochamad Yusuf Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Mochamad Yusuf adalah online analyst, pembicara publik tentang IT, host radio, pengajar sekaligus praktisi IT. Aktif menulis dan beberapa bukunya telah terbit. Yang terbaru, "Jurus Sakti Memberangus Virus Pada Komputer, Handphone & PDA". Anda dapat mengikuti aktivitasnya di personal websitenya, http://yusuf.web.id atau di Facebooknya, http://facebook.com/mcd.yusuf.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Berakhir Sudah Masa Gratis Ber-SMS!

2 Juni 2012   03:20 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:30 498
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dulu, bertahun-tahun, jatah pulsa saya sebulan hanya Rp 15.000. Banyak orang tak percaya. Tapi kenyataannya dengan Rp 15.000 ini saya bisa menyambung kembali tali silaturahmi dan menjaga komunikasi.

Oleh: Mochamad Yusuf*

Berakhir sudah masa gratis bersams.
Selesai sudah jatah pulsa Rp 15.000/bulan.
Tak ada lagi bersms seperti chatting.
Dan berkuranglah intensitas komunikasi.

Mulai kembali bersms dengan berhitung karakter dan layar.
Mulai tak berharap ada balasan dari orang yang dikirimi sms.
Mulai sering-sering mengecek pulsa.
Selamat datang kembali ke era yang dulu...
Ihik ihik.

Sudah lebih dari 3 tahun saya menikmati kebebasan bersms. Lebih tepatnya 3 tahun 3 bulan. Ini sejak saya menggunakan operator seluler Ungu.

Sebelumnya saya menggunakan operator merah. Ini adalah nomor yang saya miliki pertama sejak memiliki HP sendiri. Yakni pada tahun 2000.

Waktu itu nomor seluler tak semudah sekarang mendapatkannya. Saya harus mengirim surat permintaan ke operator ini seperti surat lamaran. Lalu sebulan kemudian dipanggil dan diberi nomor yang segelnya sudah dibuka dan diisi pulsa cukup banyak. Tanpa bisa memilih nomor cantik apa tidak. Karenanya saya menebusnya dengan cukup mahal. Ratusan ribu.

Sejak itu saya ditemani dengan nomor itu. Untuk mengirim 1 sms yakni 1 layar maksimal 160 karakter, dikenakan biaya Rp 350. Jadi kalau kita kirim sms cukup panjang, katakanlah 200 karakter, maka itu dianggap 2 layar. Sehingga dikirim sebagai 2 sms. Jadi biayanya Rp 700.

Karena itu banyak orang menyingkat-nyingkat smsnya. Sayangnya penyingkatan itu kadang tak standar. Hanya dia yang tahu apa maksudnya. Maka seringkali waktu itu membaca sms, bagai apoteker menebak-nebak resep dokter. Hehehe.

Namun di awal tahun 2009 saya mulai tertarik dengan promo sebuah operator seluler. Awalnya saya tertarik karena diberi gratis internet 1 Mb/hari. Waktu itu saya mulai bermain Facebook. Jatah 1 mb sangat berguna untuk akses Facebook lewat ponsel.

Karena saya merasakan manfaat dari operator ungu ini, maka saya beli nomor lain yang lebih cantik. Sejak itu saya full menggunakan nomor ini. Bukan hanya untuk mengakses internet. Apalagi saya suka dengan bonusnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun