Mohon tunggu...
Muhammad YusranBasri
Muhammad YusranBasri Mohon Tunggu... UNM, jendela edukasi, Guru Ponpes Al haris makassar

myus. seorang pembelajar, yang terus meningkatkan kualitas diri dan berusaha menjadi insan yang bermanfaat.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kunjungan OSIM Pondok Pesantren Al Haris ke UPA BK UNM: Belajar Peran Konselor Sebaya dan Etika dengan Teman Disabilitas

7 Oktober 2025   14:40 Diperbarui: 7 Oktober 2025   15:18 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kunjungan OSIM Ponpes Alharis Ke UPA BK UNM

Makassar, 7 Oktober 2025 - Sebanyak 14 santri yang tergabung dalam Organisasi Siswa Madrasah (OSIM) Pondok Pesantren Al Haris melaksanakan kunjungan ke Unit Penunjang Akademik (UPA) Bimbingan Konseling (BK) Universitas Negeri Makassar (UNM). Kegiatan ini berlangsung di ruang kelas UPA BK UNM, Lantai 11 Menara Pinisi UNM.

Kegiatan yang dimulai pukul 13.30 WITA dan berakhir pada sore hari ini bertujuan untuk memberikan wawasan kepada para santri mengenai peran konselor sebaya dalam mendukung kesehatan mental dan kesejahteraan sosial di lingkungan pendidikan.
Dalam sambutannya, Prof. Dr. Farida Aryani, M.Pd., selaku Kepala UPA BK UNM, menyampaikan harapannya agar konsep konselor sebaya yang telah diterapkan di perguruan tinggi juga dapat dikembangkan di lingkungan pondok pesantren.

"Peran konselor sebaya sangat penting dalam membantu teman sebaya menghadapi permasalahan Akademik, pribadi dan sosial. Harapannya, model ini juga bisa diterapkan di pesantren sebagai bentuk kepedulian antar sesama santri," ujarnya.

Selain mendapatkan materi mengenai konseling sebaya, para santri juga mengikuti sharing session bersama para konselor sebaya dari UPA BK UNM. Dalam sesi tersebut, mereka berbagi pengalaman dan berdiskusi mengenai praktik konseling sebaya serta tantangan yang dihadapi di dunia kampus. Puluhan konselor sebaya UNM turut hadir dan berpartisipasi aktif dalam kegiatan tersebut.

Dalam kegiatan tersebut, Eliana, salah seorang konselor sebaya UNM, memberikan pengenalan tentang peran dan fungsi konselor sebaya, termasuk bagaimana mereka berperan dalam menciptakan lingkungan kampus yang sehat secara mental dan emosional.

Sementara itu, Novi, konselor sebaya UNM lainnya, menyampaikan pesan inspiratif kepada para santri mengenai pentingnya menjadi diri sendiri dan berani mengekspresikan emosi.

"Kalau sedih, marah, atau mengalami kondisi emosional lainnya, di UPA BK kami diberi ruang untuk meluapkan emosi tersebut. Jangan malu untuk menyampaikan masalah kita. Sekalipun laki-laki, tidak mengapa menangis," tutur Novi.

Tak hanya itu, para santri juga diperkenalkan dengan etika berinteraksi dengan teman disabilitas, sebagai bagian dari pembelajaran tentang empati, inklusivitas, dan penghargaan terhadap keberagaman di lingkungan sosial.

Latihan Bahasa Isyarat Sederhana
Latihan Bahasa Isyarat Sederhana

Kegiatan kunjungan ini diakhiri dengan sesi foto bersama dan penyerahan cenderamata sebagai simbol silaturahmi dan kolaborasi antara Pondok Pesantren Al Haris dan UPA BK UNM.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun