Setelah malam Sabtu tiba di Bogor setengah sepuluh, lanjut packing, istirahat & keesokannya pukul 04.30 WIB bergegas ke stasiun Bogor. Kali ini mau mengisi liburan singkat dengan jalan-jalan ke sebuah kota, menggunakan jalur kereta api Merak.Â
Iya, tulisan ini sebuah cerita dan catatan perjalan ke Serang bisa kemana aja. Dengan mengawali berangkat Sabtu subuh dari Kota Bogor dan Minggu siang pulang dari Serang.Â
Sebagai orang yang memiliki keterbatasan waktu libur, ada kalanya saya perlu jalan-jalan singkat untuk refresh sejenak. Namun seringkali saat menyusun itinerary, agak kesulitan bulak-balik cari tempat yang berdekatan. Maka, melihat dari posisi di google maps. Sehingga saya mudah menentukan titik-titik terdekat untuk mengisi momen jalan-jalan singkat selama dua hari satu malam di Serang.Â
Berangkat dengan seorang kawan. Berdiskusi tempat mana saja yang kiranya bisa dikunjungi saat jalan-jalan singkat ke Serang.Â
Iya, perjalanan dua hari satu malam cukup terbatas harus pandai mengelola waktu dan mengatur strategi agar dapat menikmati momen jalan-jalan singkat sekaligus merasakan pengalaman menariknya.Â
Tiba di stasiun Rangkasbitung Menanti Kehadiran KA MerakÂ
Perjalanan yang cukup memakan waktu antara Bogor sampai Rangkasbitung, syukurnya KRL lancar dan tiba di Rangkasbitung masih pukul 09.10 WIB berlanjut menanti kereta api Merak yang akan berangkat pukul 10.10 WIB. Tersedia banyak bangku tunggu yang bisa ditempati duduk setelah melakukan scan tiket.Â
Ada isi ulang air dan area colokan charger. Calon penumpang saat itu cukup ramai. Lantas sempat ke toilet setelahnya lanjut menanti kehadiran KA Merak.Â
KA Merak tiba dan bersyukur kami mendapatkan tempat duduk, iya KA yang satu ini sama seperti KA Walahar dimana penumpang nge-war tempat duduk supaya bisa dapat duduk. Di stasiun selanjutnya banyak penumpang baru dan sudah tidak kebagian duduk alias berdiri.
Kereta melaju dengan lancar jaya. Pemandangan hijau, segar. Beberapa bagian tampak petani sedang memanen padi bahkan menjemurnya. Kehidupan masyarakat tampak menarik untuk diperhatikan sejenak.
Setelah tiba di stasiun Serang, sempat berfoto dan jalan kaki ke area hotel. Ternyata memang belum waktunya check-in. Lantas jalan kaki ke Bandeng Mama Rendi yang hits dan di rekomendasikan oleh Google hingga salah satu saudara teman.
Destinasi Pertama - Kuliner di Pecak Bandeng Ma-Ren (Mama Rendi)
Matahari Serang saat itu cukup terik dan membuat wajah bercucuran keringat. Namun tidak menggetarkan langkah kaki untuk segera sampai ke tempat kuliner Pecak Bandeng Ma-Ren (Mama Rendi).
Iya, dari Nunia hotel ke Pecak Bandeng Ma-Ren masih bisa jalan kaki beberapa ratus meter saja. Sayangnya kondisi matahari siang itu lagi cerah ceria banget alias terik, hehe. Nah, saat jalan kaki saya berharap segera tiba dan cari tempat duduk lesehan. Anggaplah buat ngadem sambil nunggu pesanan.
Alamat Pecak Bandeng Ma-Ren (Mama Rendi): Jl. Kitapa No.53, Kotabaru, Kec. Serang, Kota Serang, Banten 42112.
Tempat makan yang satu ini sangat ramai dan cukup nyaman, karena banyak area lesehan dan pelanggan datang silih berganti. Menariknya parkiran luas (misal bawa kendaraan pribadi pun aman). Jangan berpikir tempat makan ini estetik ya, tempat makannya biasa saja. Namun rasa dan harga cukup okelah.Â
Beneran rumahan, mulai dari fasad bangunan, suasana dan tempat makan. Lalu makanan dan minuman yang tersedia pun menarik dan variatif seperti masakan orang rumah. Bahkan ada lauk-pauk yang sudah dibungkus dan bisa kamu beli untuk lanjutan makan sore di rumah misalnya.Â
Destinasi Kedua Serang City Regional Library
Setelah perut kenyang, hati senang dan dompet aman. Saya lanjut untuk pergi ke Serang City Regional Library. Menggunakan mobil online, ongkos sekitar Rp24.000,-
Sayangnya, informasi via google maps jadwal buka Perpustakaan belum di update. Sehingga kami tiba dan perpustakaan sudah tutup. Syukurlah salah satu petugas berbaik hati membolehkan kami melihat-lihat perpustakaan beberapa waktu.Â
Alamat Serang City Regional Library: Jl.Kol.H.TB. Suwandi Lingkar Selatan Ciracas Serang Banten, Serang.
Jadwal buka: Senin-Jumat pukul 08.00 - 16.00 WIB sedangkan Sabtu minggu pukul 09.00 - 13.00 WIB.Â
Setelah sempat menjelajah area Perpustakaan, kami lanjut ke hotel karena waktu sudah menunjukkan pukul 14.00 WIB. Lanjut naik gocar menuju hotel Nunia Taman Sari yang lokasinya agak dekat sama stasiun Serang.Â
Hotel Nunia Taman Sari
Sebuah bangunan yang estetik dari luar. Pertimbangan memilih hotel ini, karena lokasinya cukup strategis dan harganya masih masuk budget.
Hanya saja memang ada cerita lucu di hotel yang satu ini. Saat tiba di kamar, kebingungan cari colokan charger. Setelah tidak menemukan. Saya menyerah dan turun tangga untuk bertanya dan resepsionis mengatakan "Ada, mba. Posisinya mungkin mba belum melihat. Nanti akan ada staf kesana ya" Ujarnya ramah.Â
Setelah menunggu beberapa menit namun tak ada tanda-tanda kedatangan staf. Saya keluar kamar lalu bertemu seorang staf dan saya bertanya. Kemudian, staf tersebut memberitahu "Ada, mba. Disini ujarnya" Sambil menggeserkan kasur". Sontak saya tertawa. Soalnya tak pernah ditebak bahwa area colokan charger di belakang salah satu ranjang.Â
Setelah itu saya berterimakasih dan masih dalam suasana "lha, mana tau area colokan charger ada di belakang kasur?" Lalu hanya satu saja. Isi kamar: dua tempat tidur ukuran kecil, TV, remote, remote AC, toilet dan meja kecil. Lalu dekat jendela ada meja tempat naro barang dan beberapa buah gantungan di pinggirnya. Sangat minimalis mendekati sedikit sempit.Â
Setelah beristirahat dan ngadem di hotel. Menjelang sore, kami melanjutkan pergi ke alun-alun Kota Serang dengan berjalan kaki.Â
Sebelum tiba di Alun-alun, sempat mampir ke satu tempat es khas Pontianak di area Pecinan yang kami lalui.Â
Ngemil Sore di Es Ce Hun Tiau & Bongko Ny. Wendy
Ternyata seporsi es Ce Hun Tiau ini ukurannya lumayan besar dan bikin kenyang. Bisa dimakan dua orang. Rasanya enak dan segar. Isi toppingnya melimpah dan rasa manisnya pas.
Lokasinya di: Jl. Pangeran Diponegoro No.71, Kotabaru, Kec. Serang, Kota Serang, Banten 42112.Â
Lalu lanjut jalan kaki ke Alun-alun Serang dan suasana Alun-alun sore itu cukup ramai dengan anak remaja yang sedang bermain bola. Hanya melihat dan mengamati beberapa saat saja.Â
Lalu, lanjut jalan kaki mencari masjid untuk shalat magrib. Sempat melalui sebuah jalan jembatan yang bawahnya ada kali. Warna langit senja sangat cantik dan menawan, semburat pink, ungu, orange bikin mata terpana.Â
Mampir Shalat di Masjid Kuno Kaujon Kel. Serang
Sebuah masjid didominasi dengan warna hijau. Bangunannya tampak menarik dan nuansa jaman dulu cukup terasa.
Alamat masjid Kuno Kaujon Kel. Serang: Jl. Jayadiningrat, Lontarbaru, Kec. Serang, Kota Serang, Banten 42115. Didekat masjid bisa cari oleh-oleh, sate bandeng Ibu Maryam.Â
Makan Malam di Mie Aceh Wak LehÂ
Setelah itu jalan kaki untuk cari makan malam. Berhubung sudah lelah banyak jalan kaki dan lapar melanda, mampirlah ke warung Mie Aceh Wak Leh. Lokasi pinggir jalan dan tempatnya luas banget.Â
Menu yang tersedia pastinya di dominasi oleh mie. Mulai dari mie Aceh, mie Bangladesh, mie goreng, dkk. Sebenernya ada nasi goreng di menu. Sayangnya nasi belum matang, jadi dengan agak terpaksa pilih mie.Â
Untuk harga cukup ramah dikantong dan lokasinya tidak terlalu jauh dengan Nunia Hotel. Rasa? Standar dan bisa dinikmati.Â
Setelah kenyang banget makan mie (porsinya mantap). Lanjut jalan kaki ke hotel. Bersiap untuk istirahat dan menunggu keesokan hari untuk bisa menyambangi Rumah Dunia.Â
Destinasi terakhir di hari kedua, memang hanya satu saja. Sisanya mungkin akan kulineran dekat stasiun Serang. Intinya hari kedua tidak terlalu padat karena perlu energi untuk arah pulang ke Bogor. Perjalanan cukup panjang dan memakan waktu.Â
Rumah Dunia & Duta Baca Indonesia
Selesai sarapan di hotel dengan beberapa menu sederhana. Kami meluncur ke Rumah Dunia menggunakan Gocar. Perjalanan cukup lumayan, syukurnya lancar tanpa ada drama macet.
Alamat Rumah Dunia: Â Komplek Hegar Alam No.40, Kampung Ciloang, Sumurpecung, Kec. Serang, Kota Serang, Banten 42118.
Tempatnya luas dan rindang. Diantara pemukiman penduduk, dekat dengan pinggir jalan. Terdapat auditorium, coffee shop, kantor penerbitan dan Rumah Dunia (Perpustakaan) Serta space untuk berkumpul dan berdiskusi. Hingga tersedia beberapa permainan anak.Â
Cukup betah di tempat yang satu ini. Tempat menginspirasi, buat pegiat literasi pasti ada harapan ingin memiliki taman baca yang bisa memberi manfaat buat sekitar. Sayangnya Pak Gol A Gong pendiri Rumah Dunia sekaligus Duta Baca Indonesia sedang tidak ditempat karena lagi ada acara di daerah Jawa.Â
Begitu info yang kami dapatkan dari seorang penjaga yang sedang bersih-bersih di sekitar area Rumah Dunia. Meski begitu sempat menjelajah area Perpustakaan Rumah Dunia dan sempat jajan dari pedagang keliling (seorang ibu membawa nampah berisi aneka jajanan rumahan).Â
Setelah dirasa cukup kunjungan ke rumah dunia. Bergegas pulang ke hotel untuk packing dan rehat sejenak. Mengisi momen rehat dan packing, nonton channel YouTube yang menyajikan kartun Maruko Chan.Â
Mendekati Dzuhur, lanjut check-out dari hotel dan jalan kaki ke stasiun Serang. Sambil menunggu momen bisa masuk ke area gate (pukul 12.00 WIB) Baru diperbolehkan masuk ke area dalam stasiun.Â
Begitulah cerita singkat tujuh tempat yang bisa dikunjungi selama menjelajah ke Serang dengan keberangkatan dari Kota Bogor. Secara ongkos cukup lumayan terjangkau, namun waktu di perjalanan lumayan memakan waktu. Maka nikmati dengan bawa camilan, buku dan lakukan hal menyenangkan seperti nulis atau membaca bahkan ngonten.Â
Perjalanan singkat tetap bermakna. Atur waktu sebaik mungkin, sempatkan jalan kaki nikmati suasana kota dan lihat kehidupan sekitarnya seperti apa. Menikmati makanan khas (pecak bandeng), Mendatangi perpustakaan, berkunjung ke masjid. Semoga sobat kompasiner mendapatkan sedikit ide tambahan untuk mengisi liburan yang singkat (dua hari: Sabtu Minggu) Bebas macet.Â
Have a great day sobat kompasiner.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI