Mohon tunggu...
Lala_mynotetrip
Lala_mynotetrip Mohon Tunggu... Terus berupaya menjadi diri sendiri

Blogger pemula|menyukai petualangan sederhana|Suka bercerita lewat tulisan|S.kom |www.lalakitc.com|Web Administrator, Social Media Specialist, freelancer.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Suka Duka Pindah Karier di Usia Tiga Puluhan

28 September 2025   08:08 Diperbarui: 29 September 2025   07:29 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Momen saat menjadi blogger ASUS event launching produk baru (Dokumentasi Pribadi/mynotetrip)

Namun, jika saya beneran bekerja di luar negeri. Berapa tahun saya bisa bekerja? Setelahnya saya mau kemana? Hal-hal seperti itu mesti dipikirkan dengan matang. 

Meski sebagian orang bilang "Biarkanlah hidup mengalir" Hmmppp untuk masalah karier sepertinya tidak bisa seperti itu. Tetap harus dipikirkan matang-matang.

Kalaupun mau beneran pindah karier, banting stir banget, setidaknya harus punya kemampuan mumpuni untuk bisa survive dengan karier yang baru. 

Bagi yang baru lulus, idealis boleh. Tetapi mesti peka sama situasi juga. Agar lebih realistis dan punya plan jangka panjang. Meski memang ada turut campur antara takdir dan nasib, setidaknya sebagai manusia harus mengusahakan yang terbaik.

Untuk yang pindah karier di usia tiga puluhan, jangan menyerah. Tetap semangat dan jaga nilai diri diimbangi dengan kemampuan yang mumpuni. Memiliki satu keahlian spesifik dan punya banyak keahlian lain, tentu akan bermanfaat untuk kamu bertahan dan memiliki kesempatan karier lebih baik. 

Jangan pernah lelah belajar, gunakan sekian persen uangmu buat investasi leher keatas. Investasi yang sangat berfaedah dan tidak akan pernah merugikan. Pastikan diri sendiri selalu punya tambahan ilmu dan kemampuan sembari terus memperkuat kemampuan spesifik. Dengan begitu, kamu tetap ber-value dan pekerjaan bisa saja mencari dan membutuhkan peranmu? 

Suka duka pindah karier di usia tiga puluhan memang menantang, harus dipikirkan secara matang dan punya plan jangka panjang. Kalaupun berujung ingin punya usaha sendiri, tentu harus dipersiapkan mental, modal dan pemahaman menyeluruh terhadap usaha yang akan dibuka. 

Jika ingin terus berkarier, coba pikirkan posisi yang saat ini apakah masih oke di sepuluh tahun kedepan? Jika sudah tidak oke, harus bagaimana? Mesti dianalisis dan dicari jalan keluar terbaiknya. 

Semangat sobat kompasiner, semoga hari ini lebih baik dari hari kemarin. Terima kasih sudah meluangkan waktu untuk membaca artikel sederhana, kalau mau sharing boleh banget dikomentar ya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun