Kemeriahan Festival Bahari 2025 di Pulau Untung Jawa

Ternyata rasanya memang beda sekali ya, ketika benar-benar menyaksikan event besar dari hari pertama sampai hari terakhir. Beruntung bisa mengikuti kemeriahan Festival Bahari 2025 di Pulau Untung Jawa. 

Rupanya agenda yang diadakan memang sangat menarik sekali. Terutama saya melihat antusiasme warga dan juga para wisatawan yang berkunjung ke Pulau Untung Jawa untuk menyaksikan Festival Bahari 2025. 

Tidak menutup fakta, bahwa saya merasa takjub dengan Kota Jakarta. Rasanya semua jenis wisata hampir ada di Jakarta. Iya, warga Jakarta dan sekitarnya kalau butuh refreshing & healing punya Kepulauan Seribu yang ternyata menarik buat di jelajah. 

Nah kembali ke laptop. Festival Bahari 2025, berlangsung selama tiga hari yaitu sedari 19-21 September 2025 berlokasi di Pulau Untung Jawa tepatnya di area pantai Sakura. 

Menghadirkan beragam kegiatan yang mengajak masyarakat setempat turut terlibat secara aktif dan bahagia. Iya, saya bisa bilang begitu karena di hari pertama ada fun games gebuk bantal dan tarik tambang Perahu. 

Pendaftar ramai, terutama dari kalangan anak-anak. Area pantai sakura di hari Jumat sangat meriah dan dipenuhi tawa riang gembira. Deburan ombak dan semilir angin khas pantai bikin suasana semakin berwarna.

Saya hanyut ke dalam suasana yang hangat dan penuh tawa. Mereka mengikuti fun games dengan bahagia, tidak berpatok pada menang. Semua mengalir penuh senyum dan tetap ada perjuangan secara supportif.

Malam hari tepatnya malam Sabtu menghadirkan panggung hiburan yang berisi artis yang siap memeriahkan malam. 

Pecah banget ternyata, dari anak-anak sampai orang tua tumpah ruah di sekitar area stage. Mereka tertib dan berbaur menikmati alunan musik dan lagu yang dibawakan oleh para penyanyi. Sebagai ikut bernyanyi dan berdendang. 

Performance Om Abidin di stage Festival Bahari (Dokpri/mynotetrip) 

Malam Sabtu ada perform dari Dewi Sanca dengan genre dangdut. Kemudian ada Bandsat! yang membawakan lagu-lagu pop auto nostalgia sama masa-masa sekolah SMA deh lagu-lagu yang mereka nyanyikan. 

Kemudian ada Om Abidin dengan remix lagu yang bikin semua seseruan lompat, joget. Meriah dan pecah sekali. Acara selesai sekitar pukul 21.45 WIB. 

Lalu keesokan harinya, tepatnya hari Sabtu ada agenda yang tak kalah menarik. Lomba kapal hias, lomba jetski yang berkolaborasi dengan Aquabike Indonesia Championship. Menghadirkan para atlet jetski profesional yang siap bertanding di sekitar area Kepulauan seribu, tepatnya Pulau Untung Jawa. 

Sebetulnya aman, akan tetapi memang ada sedikit kendala, faktor cuaca yang diluar kendali manusia. Sehingga agak sedikit mengalami mundur waktu pertandingan jetski. Namun tetap tidak menyurutkan antusiasme semua pihak. 

Syukurlah agak siangan semua berjalan walau kondisi ombak memang cukup lumayan wow. Semua aman terkendali dan pertandingan jetski bisa berlangsung dengan seru. 

Salah satu potret pertandingan Jetski di Pulau Untung Jawa (Dokpri/mynotetrip)

Warga setempat dan wisatawan meluangkan waktu untuk menonton pertandingan dan ada banyak support terhadap para atlet Jetski yang sedang bertanding. 

Atlet jetski ini ternyata ada beberapa orang perempuan juga lho. Saya takjub sih melihat para Srikandi bergelut menggunakan jetski di lautan Pulau Untung Jawa. Sangat memukau dan bikin saya kagum sama mereka para atlet Jetski perempuan.

Di hari Sabtu, perform artis lebih banyak dan pastinya lebih meriah karena wisatawan yang sedang menikmati weekend di Pulau. untung Jawa pun ramai. 

Perform Drive Band saat malam Minggu di Festival Bahari (Dokpri/mynotetrip) 

Band yang paling seru mengisi malam Minggu tentu buat saya adalah band Drive. Auto nyanyi sambil meliput acara hehehe. Sungguh sebuah ajang healing diantara rutinitas yang ada. Lagu-lagunya memang cukup familiar buat saya. Vokalis dan para personil lainnya sangat penuh semangat membawakan lagu demi lagu. 

Malam Minggu kegiatan berakhir lebih malam dan tetap pecah hingga akhir acara. Takjub sama warga Pulau Untung Jawa dan wisatawan yang sangat mudah diarahkan. Semua berjalan kondusif dan seru. 

Tidak ada drama ribut karena mabuk atau lainnya. Alhamdulillah, saya bersyukur sekali karena mulai dari anak-anak hingga orang tua memenuhi area stage di sekitar Pantai Sakura dengan enjoy tanpa melampaui batas. 

Keesokan hari pertandingan Jetski masih berlanjut dan ada empat artis yang perform juga. Tetap meriah dan menarik untuk disambangi. 

Hari Minggu menjadi momen pengumuman perlombaan kapal hias dan pemenang pertandingan Jetski. Lagi dan lagi saya terpukau ternyata beberapa atlet perempuan naik podium juara. Mulai dari usia remaja dan dewasa. 

Iya pertandingan Jetski dibagi menjadi beberapa kategori dan wow keren banget sih setiap pertandingan ada satu perempuan yang menang. Artinya olahraga tersebut jika memang di seriusin oleh perempuan atau lelaki semua berpeluang meraih prestasi. 

Dari rangkaian acara di Festival Bahari 2025, saya belajar banyak. Terutama bagaimana cara membuat kegiatan yang melibatkan masyarakat setempat. Melihat antusiasme warga dan para wisatawan. Perpaduan ciamik antara budaya, pariwisata dan olahraga.

Tentunya kegiatan seperti ini sangat berdampak baik bagi UMKM sekitar. Yang memiliki homestay atau penginapan laris, UMKM makanan, minuman dan oleh-oleh pun digandrungi. Tentu sangat membantu perekonomian masyarakat sekitar. 

Seperti saya selama di Pulau Untung Jawa (tiga hari) Membawa bekal uang tunai sekitar Rp150.000,- dan semuanya saya pakai buat jajan. Mulai dari beli kelapa muda sebanyak dua kali, nge-bakso dan jajan aneka camilan di Pulau tersebut dari para UMKM sekitar. 

Tentu ada yang mesti menjadi konsen utama, semua pihak sebaiknya saling berkolaborasi dan bersinergi menjaga kebersihan lingkungan. Jangan sampai setelah selesai kegiatan area sekitar malah jadi kotor dan berantakan oleh limbah berserakan. 

Jangan hanya mengandalkan tim orange, semua pihak punya andil. Terutama para warga dan wisatawan yang hadir ke acara. 

Semoga saja festival bahari terus diadakan secara rutin dan menjadi salah satu cara mempromosikan destinasi wisata dan memajukan UMKM sekitar. 

Sobat kompasianer sudah pernah ikutan festival bahari di Kepulauan Seribu? Kalau ada boleh dong sharing pengalamannya.