Teduh dan Nyaman Diantara Gedung Menjulang

Selain menyajikan bebek, rupanya ada menu lain yang nggak kalah menarik. Mulai dari aneka ayam, bakmi Jawa, mendoan, aneka minuman hangat hingga es. Variatif serta menarik. 

Beberapa menu rekomendasi pada buku dilengkapi dengan tanda jempol, artinya sangat rekomen. 

Aneka es nya pun menggugah selera terutama ada es tape hijau. Tampilannya saja sudah menggugah selera dan kata teman yang pesan rasanya emang enak.

Terlepas dari rasa makanan dan minuman, saya salut sama pemilik tempat makan yang satu ini. Beneran berani tampil beda. Suasana jaman dulu (vintage) Serasa dibawa pelesiran ke Jawa yang asri dan alami.

Selain makan dan minum, rasanya bakalan ada pengunjung yang sekalian melipir, melambat dan ngadem sejenak dari hirup-pikuk Jakarta Selatan ataupun sekitarnya.

Kondisi tempat makan cukup ramai, silih berganti. Konon jam makan siang biasa waiting list saking banyaknya yang mau makan bareng rekan kerja ataupun pasangannya. 

Sudah gitu, duduk-duduk nyantai ditemani view nyegerin hijau-hijau rasanya tuh refresh banget. 

Bener kata beberapa teman, "Sekarang ini orang suka nuansa jadul, vintage dan kental sama nuansa kebudayaan. Sejenak mau semacam time traveler ke masa lalu. Nostalgia dan emang lelah sama percepatan."

Bener juga sih, dulu saya suka makannya di tempat yang keren dan estetik. Sekarang lebih suka tempat makan vintage dengan menu yang melegenda. Makanan nusantara sangat menarik dan bikin penasaran, selalu saya coba kalau datang ke tempat makan yang menyajikan menu Nusantara. Kali ini memang bebek tetapi bebek yang satu ini khas banget olahannya. 

Untuk pembayaran bisa pake QRIS, Debit atau cash. Staf di sana sangat ramah, informatif dan membantu banget. "Mba, maaf ada tusuk gigi?" Tanya saya karena atasan meminta tusuk gigi. 

Dengan sigap ia mengecek lalu memberikan pada saya dengan gestur yang sopan dan ramah. Kalau nanti ada waktu dan rezeki lebih mau deh ajakin mama, bapak dan keponakan. Atau sesekali ketemuan sama teman pun seru juga ya.