Untuk makan siang, Alhamdulillah bekal. Sesekali dapat traktiran dari atasan juga. Camilan? Kadang bekal. Kayak beli buah kiloan di stok di rumah, camilan hasil bikin dan lainnya. Pengeluaran terbesar memang untuk transportasi dan membantu kehidupan sehari-hari orangtua serta keponakan.Â
Maka saya pun rajin mengambil kerjaan tambahan seperti: menulis artikel, membuat konten reels, ikutan lomba menulis, lomba reels, lomba foto, kuis. Hal-hal ini saya rasa tidak mengganggu pekerjaan utama dan bisa saya kerjakan saat di perjalanan berangkat atau pulang (jika memungkinkan) Kalau tidak ya kerjain di rumah misal lagi libur atau sepulang kerja.Â
Dari tambahan-tambahan receh tersebut, saya tabung sedikit demi sedikit. Harga emas batang melambung dan jujur saya agak kesulitan buat investasi di bidang tersebut. Meski begitu saya paham investasi logam mulia itu menguntungkan di masa mendatang (10-20 tahun kedepan).Â
Investasi Kebun & Sawah
Berhubung daerah kami masih ada lahan perkebunan dan pesawahan, bapak menyarankan kumpulkan uang untuk membeli tanah kebun atau tanah sawah dan saya paham bapak bisa mengelolanya dengan baik.
Opsi ini lumayan, meski harga keduanya malah lebih tinggi lagi dari Logam mulia. Namun kebun dan sawah jadi lahan produktif yang bisa terus menghasilkan selama cara mengelolanya tepat.Â
Maka dari situ saya jadi merenung dan semakin berpikir jauh kedepan. Bolehlah masa muda ini diisi dengan sibuk luar biasa, namun harus tetap punya arah dan tujuan. Kebebasan keuangan perlu diupayakan dan menjadi karyawan terus-menerus bukan salah satu impian tetap saya juga sih.Â
Sering menjadi marketing buat produk homemade yang orangtua bikin, membuat saya sadar kalau diri ini punya kemampuan menjual juga. Mungkin bila ada modal dan kesempatan tepat, saya akan coba juga untuk punya usaha sampingan yang bisa kasih tambahan penghasilan di luar dari gaji.Â
Kemudian terus mempelajari dunia pertanian bahkan peternakan di masa kini. Setidaknya saya punya banyak gambaran teori dan nantinya bisa di praktikkan.Â
Tetap butuh bekal ilmu yang mumpuni dan kesiapan mental jika memutuskan menjadi wirausaha. Harus memahami teknik marketing untuk meningkatkan penjualan dan mengelola keuangan secara lebih tepat.Â