Seperti sebuah angin topan di siang hari yang damai, itulah kondisi kita ketika menghadapi wabah corona. Masih dalam suasana awal tahun, terasa cukup berat.
Wabah COVID-19 menjadi salah satu pembelajaran nyata, dimana setiap orang perlu mempersiapkan dana darurat untuk mengantisipasi situasi diluar dugaan.Â
Bijak mengelola keuangan sejak dini, sangat penting dipelajari serta di terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam sebuah acara tv pakar Ekonomi mengatakan wabah ini memang terjadi seratus tahun sekali, wabahnya berbeda. Tahun ini kita menghadapi wabah yang baru.
Perlu banyak riset dan pencegahan, agar tidak terus menerus berjatuhan korban. Belajar dari beberapa Negara lain yang terkena dan mereka lebih siap dan sigap menghadapi situasi ini.Â
Untuk kita per-orangan, mari ikuti himbauan pemerintahan & pakar medis. Jaga jarak, tidak mudik dan upayakan tetap dirumah jika tidak ada kepentingan. Selain itu, jangan panik. Jangan menimbun makanan secara berlebihan, berikan waktu untuk pemerintahan mengatur regulasi.Â
Stok makanan secukupnya untuk keluarga dirumah, jika mendapat keringanan WFH maka maksimalkan dirumah. Jika harus bekerja, berhati-hati serta jaga kebersihan. Ikuti protokol masuk & keluar rumah dimasa Pademi Corona sesuai anjuran Kemenkes.Â
Baca berita terpercaya, cukup update 2-3 berita perhari. Jangan biarkan diri kita stress atau panik, jaga kesehatan mental. Jangan tergesa-gesa menarik uang yang sudah di tabung. Masa ini pasti akan berangsur pulih, gunakan uang secara bijaksana.Â
Berbelanja sesuai skala prioritas, kurangi durasi keluar rumah jika tidak urgen. Dari situasi sekarang kita dapat belajar banyak hal, salah satunya fungsi dana darurat. Sebagian pakar menetapkan dana darurat untuk orang yang masih single 1 kali biaya pengeluaran. Untuk yang sudah menikah minimal 3x biaya pengeluaran dan untuk yang punya anak 1 dana darurat dipersiapkan 5x dari biaya pengeluaran bulanan.Â
Kalau pun tidak sesuai dengan angka tersebut, setidaknya setiap bulan kita post kan dana darurat sekian.. sehingga, setiap ada kondisi diluar dugaan kita siap. Dana darurat bisa di simpan dibank, pisahkan dengan dana tabungan atau digabung tetapi jangan lupa dicatat berapa besaran nya.Â
Wabah COVID-19 situasi nya sangat mencekam, ada banyak sektor mengalami kebangkrutan. Ada banyak pekerja di rumahkan (PHK) atau di rumahkan tanpa gaji. Semua berpikir bagaimana cara terbaik, jadi menghadapi situasi tidak terduga seperti ini memang butuh persiapan dari jauh-jauh hari dan dilakukan secara rutin.Â
Persiapan yang matang, membuat kita menjadi lebih siap dan tenang mengahadapi situasi di luar dugaan. Selain memiliki dana darurat, sebaiknya setiap bulan sisihkan uang untuk menabung di bank serta membeli emas batangan.Â