Mohon tunggu...
Risdo Arismonanda Purba
Risdo Arismonanda Purba Mohon Tunggu... -

Hanya Berita Yang di Tampilkan

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

TMII Perekat Budaya Bangsa

27 Maret 2015   08:58 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:56 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Berdasarkan Pengalaman yang saya alami, waktu itu saya diajak oleh panggi saya (biasa adat SIMALUNGUN) untuk jalan-jalan ke TMII. Pertama kali dalam hidup saya pergi kesana, karena waktu kecil dulu saya hanya mendengar dari orang-orang bahwa Taman Mini itu indah banget. Dulu saya berfikir kalau taman mini itu seperti taman bunga doang, ehh pas masuk ke dalam, rasanya saya nggak pengen pulang. Dan setelah itu kami melanjutkan perjalanan kami di dalam TMII, dan saya diajak ke rumah-rumah adat di sana, dan saya meihat rumah adat simalungun sangat indah sekali. Saya kagum dengan ukiran yang ada di rumah adat simalungun tersebut.

Nah, dalam rangka perayaan 40tahuntmii, disana dibuat TMII Perekat Budaya Bangsa. Memang tidak diragukan lagi masalah budaya-budaya yang ada di TMII. Semua budaya Indonesia ada di TMII. Saya berharap, dengan adanya 40tahuntmii ini menjadi tahun yang semakin membuat pemerintahan kita lebih menjaga kebudayaan kita, apalagi seperti di zaman modern ini, budaya-budaya Indonesia semakin hari semakin berkurang (punah). Jadi bagi para Pemuda-Pemudi Indonesia yang menjadi penerus bangsa, semoga 40tahuntmii ini kita semakin sadar betapa pentingnya budaya kita. Jangan sampai di klaim oleh orang lain. Dan dengan adanya 40tahuntmii menjadikan budaya-budaya Indonesia semakin bersahabat. Karena walaupun berbeda-beda tetap satu jua. Memang Kalau masalah keragaman Indonesia No.1-nya. Berbagai bahasa, suku, ras, agama, budaya ada di Indonesia. Maka dari itu 40tahuntmii ini menjadi tahun yang menjadikan budaya Indonesia menjadi satu dan bangkit kembali.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun