Mohon tunggu...
LiveOlive
LiveOlive Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Menjawab seputar pengelolaan keuangan pribadi dan membuat siapa saja mampu mengatur keuangan dengan lebih baik.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Drama Rumah Tangga: Ketika Gaji Istri Lebih Besar dari Suami

12 November 2014   00:55 Diperbarui: 17 Juni 2015   18:03 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Hidup rumah tangga itu ibarat workshop (katanya), suami WORK dan istri SHOP. Siapa yang setuju?

Faktanya, anggapan tersebut sudah mulai tidak berlaku. Jaman sudah banyak berubah. Sudah mulai bergeser posisi suami sebagai pencari nafkah utama dan istri mengelola rumah tangga.

Tidak jarang jenjang karir seorang wanita bergerak pesat dan akhirnya memperoleh gaji yang jauh melampaui sang suami. Jika sudah seperti itu, apa yang akan terjadi? Konflik? Drama?

Tentu saja konflik dan drama adalah hal pasti. Tidak dapat dicegah atau dihindari. Meski begitu, kita bisa meminimalkan efek negatif yang mungkin terjadi. Ini dia tips LiveOlive.

1. Tetap menjaga peran masing-masing dalam rumah tangga

Camkan dan ingat: uang tidak boleh menjadi standar ukuran. Berapapun nominal yang suamiberikan, maka istri tetap harus menghargai dan menghormati. Triknya: tetap gunakan gaji suami untuk membayar kebutuhan primer seperti cicilan rumah, biaya makan sehari-hari, dan uang sekolah anak, dll.

Dengan perlakuan demikian, sang suami akan tetap merasa menafkahi walau gaji lebih sedikit.

2. Diskusikan hal-hal kecil

Meski memiliki gaji lebih besar, bukan berarti istri berhak membuat keputusan secara sepihak. Segala sesuatu tetap harus didiskusikan dengan suami untuk mencapai kata sepakat. Misalnya ketika membeli barang atau masalah pengembangan karier istri (promosi, penempatan luar kota, dll).

Termasuk yang harus didiskusikan juga adalah masalah pendapatan. Jangan pernah menyembunyikan bonus-bonus untuk kepentingan pribadi. Ingat bahwa tidak ada yang senang jika dibohongi.

3. Jangan mudah mengkritik

Poin terakhir ini gampang sekali diucapkan tapi sangat sulit dipraktekkan. >.<

Hindari sikap dan perkataan yang merendahkan pasangan, apalagi di depan banyak orang, termasuk keluarga. Meski memiliki pendapatdan pendapatan yang berbeda, tetap berikan rasa hormat terhadap tindakan dan keputusan suami.

Jadi ladies, punya gaji lebih besar? Ga masalah dong yaa... ;)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun