Mohon tunggu...
Oktavianus Teguh P
Oktavianus Teguh P Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Seorang pengembara dunia dan kehidupan, berbagi untuk saling mencerdaskan sesuai jati diri sebagai anak Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Catatan perjalanan ke Gua Maria Nusakambangan

27 Mei 2013   09:23 Diperbarui: 24 Juni 2015   12:58 1994
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Salam sejahtera bagi siapa saja yang memuliakan Tuhannya dengan mengasihi sesamanya tanpa limit... Seturut pengalaman berkunjung ke Gua Maria Nusakambangan, saya akan berbagi tips yang mungkin bisa digunakan bila ada teman-teman dari komunitas Katolik yang akan berkunjung ke sana. Ini adalah 'main-main' pertama kali saya ke gua Maria yang konon sudah dibuka sejak 2002, walau saya adalah putra asli Cilacap dengan 100% berstatus ngapakers. Diawali dari jam 07.00 pagi 25 Mei 2013 sehari sebelum pilgub Jateng, perjalanan dimulai dari penyeberangan Sleko Cilacap dengan kapal motor kayu bermesin buatan China.

Yang memakai tongkat adalah Romo Pak Yadi

Duduk di bagian belakang (karena depan dan tengah telah penuh dan di bagian tengah yang teduh karena diberi peneduh) diisi oleh bapak-bapak dan ibu-ibu dan mayoritas berusia lanjut. Sungguh awalnya tersiksa merasakan getaran mesin dan bising suaranya plus bonus asap knalpot. Tapi semua sirna saat di 'service' Tuhan dengan ciptaanNya sepanjang 2-3jam perjalanan ke tujuan. Hamparan hutan mangrove yang sebenarnya tidak sempurna karena pembalakan, sangat menakjubkan. Apalagi kalau hutannya masih belum dirusak, pasti sangat sangat mengagumkan. Beberapa fauna Aves terbang dan hinggap di ranting-ranting mangrove (orang lokal bilang pohon tancang). Bahkan sempat melintas burung Alap-alap yang di masa kecilku sering terbang berkelompok mencari merpati yang sedang apes atau menyambar unggas piaraan. Mungkinkah 'Gank Terbang' ini semakin langka karena 'razia' ? Malah gank motor yang merajalela.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun