Anda ingin tahu betapa dahsyatnya efek dari sakit hati? Coba baca beberapa berita ini, ini, ini, ini, ini, dan ini.
Hanya dalam rentang beberapa bulan di tahun 2018 saja. Dan akan banyak lagi jika kita cari di periode yang lebih panjang dengan beraga sumber berita. Lebih lengkap lagi jika kita konfirmasi ke polisi terkait banyaknya kasus kriminal dengan latar belakang sakit hati yang menumbuhkan dendam kesumat dari pelaku.
Sakit hati, bermula dari kata-kata yang tajam dan pedas, menumbuhkan perasaan sakit dalam diri yang berkumpul sedemikian rupa menjadi dendam. Ketika seseorang tidak lagi sanggup menahan rasa sakit hati dan dendam, maka peristiwa mengerikan dapat terjadi. Peristiswa apa pun yang hanya bisa diekspresikan dengan bahasa : dahsyat... dalam konteks negatif.
Mengapa seseorang bisa sakit hati? Sementara orang lain tidak memberikan efek yang sama pada kasus yang sama? Jika dia sakit hati, kenapa kamu tidak? Padahal kamu sama-sama diejek dengan hal yang sama. Efek negatif yang bersifat 'ke dalam' bisa berujung pada bunuh diri. Sementara yang bersifat 'ke luar', bisa membuat seseorang membunuh orang lain. Seberapa tahan kita terhadap hinaan yang bisa membuat sakit hati?
Bisa jadi hanya prikolog atau psikiater yang bisa jawab. Dia bisa bilang, jika kamu dihina, belum tentu yang menghinamu lebih baik darimu. Belum tentu juga hinaannya benar sebagaimana yang kamu dengar. Itu bagian dari provokasi yang harus dilawan supaya kita tidak SAKIT HATI...
Dan bagi Anda yang seringkali berkata pedas..berhati-hatilah. Karena bisa jadi ata-kata pedas Anda akan memberikan efek dahsyat yang negatif bagi Anda sendiri. Jika Anda tidak percaya, silahkan dicoba...