Mohon tunggu...
M Yahya
M Yahya Mohon Tunggu... Pelajar Mahasiswa

Hanya manusia biasa dan mahasiswa biasa yg senang bermain game

Selanjutnya

Tutup

Humor

Kerja Cerdas ala Muslim Modern: Antara Ikhtiar, Doa, dan Wifi Kantor yang Lemot

8 Oktober 2025   15:00 Diperbarui: 8 Oktober 2025   15:00 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humor. Sumber ilustrasi: PEXELS/Gratisography

Dalam Islam, kerja itu ibadah. Tapi kadang di kantor, ibadahnya terasa lebih berat dari salat subuh berjamaah.
Mulai dari bos yang suka rapat mendadak, rekan kerja yang deadline-nya sunnah muakkadah (artinya sering diabaikan), sampai printer yang seolah punya akhlak sendiri kayak tak mau taat saat dibutuhkan.

Banyak orang berpikir kerja keras itu cukup. Padahal Rasulullah SAW mengajarkan, "Sesungguhnya Allah mencintai hamba yang jika bekerja, ia menekuninya." HR. Imam Thabrani
Tapi menekuni bukan berarti menekuri layar laptop 12 jam tanpa hasil.
Kerja cerdas dalam Islam berarti menyeimbangkan antara ikhtiar dan tawakal, bukan menggantungkan hasil pada kopi sachet dan motivasi pagi.

Kerja keras tanpa doa ibarat mengetik tanpa menekan "Save."
Semuanya tampak lancar, sampai listrik padam.
Sedangkan kerja cerdas itu tahu: setelah segala usaha dilakukan, ctrl + S alias "Subhanallah, semoga lancar" harus diucapkan juga.

Muslim modern perlu sadar bahwa produktivitas bukan sekadar lembur sampai mata panda.
Kerja cerdas adalah saat kita bisa menuntaskan tugas tanpa menunda salat,
dan tetap bisa tersenyum walau gaji belum juga naik, karena yakin rezeki itu urusan Allah, bukan HRD.

Kerja cerdas juga berarti menjaga niat.
Karena sehebat apa pun strategi, kalau niatnya hanya "biar bos terkesan", pahalanya ya cuma sampai rating kinerja, bukan ke langit.
Tapi kalau niatnya "biar Allah ridha," bahkan saat buka laptop pun bisa jadi zikir asal nggak sambil buka tab gosip artis hijrah.

Kerja cerdas dalam Islam itu sederhana caranya niatkan karena Allah, lakukan dengan ikhlas, dan serahkan hasilnya pada-Nya.
Karena sehebat apa pun usaha manusia, tetap saja yang menentukan bukan target bulanan, tapi takdir harian.
Jadi, teruslah kerja dengan cerdas, tapi jangan lupa WiFi boleh lemot, asal iman tetap cepat konek ke langit.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun