Mohon tunggu...
M Yahya
M Yahya Mohon Tunggu... Pelajar Mahasiswa

Hanya manusia biasa dan mahasiswa biasa yg senang bermain game

Selanjutnya

Tutup

Diary

Jatuh Cinta dalam Diam: Rahasia Kisah Para Jomblo Fisabilillah

24 September 2025   16:34 Diperbarui: 24 September 2025   16:34 6
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Halo, para Jomblo Fisabilillah! Ngaku, siapa di sini yang diam-diam suka senyum-senyum sendiri kalau lihat notifikasi dari dia? Atau pura-pura enggak lihat pas papasan, padahal jantung lagi maraton di dalam dada? Selamat, Anda sedang dalam fase krusial: jatuh cinta dalam diam. Sebuah fase yang (katanya) mulia, tapi bikin hati kadang kayak naik roller coaster tanpa sabuk pengaman.

Tenang, Anda tidak sendiri. Kita semua pernah jadi "pemuja rahasia" di era digital ini. Bedanya, sebagian dari kita memilih jalur yang lebih menantang: jalur Jomblo Fisabilillah. Ini bukan tentang menolak cinta, tapi tentang mengelola rasa itu dengan cara yang elegan, berkelas, dan tentunya, berpahala. Ini bukan soal ngenes, tapi soal kesabaran yang diganjar manis.

Detik-detik Awal Kekaguman (yang Bikin Salting)

Cerita ini biasanya dimulai dari hal-hal yang sepele. Misalnya, dia posting foto lagi donor darah, eh, hati langsung berdesir. Atau dia komen di status orang lain pakai kutipan yang deep banget, lho kok kayaknya cocok jadi calon imam/makmum idaman? Padahal, kenal juga enggak. Cuma tahu namanya, stalking akunnya diam-diam. Ya, begitulah, cinta memang sering datang dari hal yang enggak terduga, kayak notifikasi Shopee pas tanggal gajian.

Lucunya, kita bisa tiba-tiba jadi lebih rajin beribadah. Kalau dulu tahajud cuma pas lagi butuh nilai bagus, sekarang tahajud bisa tiap malam. Doanya bukan cuma "Ya Allah, lancarkan rezeki", tapi ada tambahan "Ya Allah, kalo dia jodohku, mudahkan. Kalo bukan, ikhlaskan hati ini. Tapi kalo bisa, jangan ya Allah." (ups, keceplosan). Ini bukti bahwa cinta bisa menjadi motivasi kuat untuk mendekatkan diri pada Tuhan, walau niatnya agak belok dikit di awal.

Jurus Jitu Mengelola Rasa (Anti-Galau Club)

Nah, di sinilah para Jomblo Fisabilillah membuktikan kualitasnya. Mereka tahu, memendam rasa itu berat. Tapi, mengumbar di media sosial lebih berat lagi, karena bisa memicu fitnah dan drama yang tidak perlu.

Dalil Al-Qur'an dan Hadis untuk Menguatkan Hati
Teringat firman Allah dalam surat An-Nur ayat 30-31, yang menyuruh kita menundukkan pandangan.


"Katakanlah kepada laki-laki yang beriman, agar mereka menjaga pandangannya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu, lebih suci bagi mereka. Sungguh, Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat."

Ya, benar, menjaga pandangan itu enggak cuma di dunia nyata, tapi juga di dunia maya! Daripada terus stalking IG atau TikTok-nya sampai enggak sadar jempol pegal, mending alihkan energi itu untuk hal yang lebih produktif, misalnya scroll Kompasiana. Setuju?

Lalu, ada juga hadis dari Abu Hurairah tentang pentingnya menjaga mata.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun