Mohon tunggu...
Moh. Wenning Ghalih
Moh. Wenning Ghalih Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar Darul Arqam

Janganlah karena sayapmu yang patah menjadi keterbatasanmu untuk terbang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kepintaran Bukanlah Faktor Utama Kesuksesan Masa Depan

19 Desember 2021   20:00 Diperbarui: 19 Desember 2021   21:05 256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Banyak orang menganggap jawaban soal benar, nilai 100 dan rangking pertama sebagai prioritas utama. Menganggap bahwa hal tersebut adalah segalanya. Bahkan, tak sedikit orang melakukan cara tercela untuk mendapatkan hasil yang memuaskan. Tak sedikit juga orang belajar sungguh sungguh untuk mendapatkan hasil terbaik.


Pertanyaannya, apakah nilai di atas lembar ulangan dapat menentukan masa depan? Apakah nilai 100 atau rangking pertama sudah pasti menentukan kita sukses di masa depan? Tidak, Karena di luar sana, nilai belum cukup untuk melewati tantangan meraih kesuksesan. Yang meraihnya perlu dengan mental yang kuat dan pribadi yang tangguh. Melewati berbagai rintangan dan kegagalan yang terus berulang. Dibutuhkannya kerja keras dan usaha yang besar untuk mencapai kesuksesan tersebut.


Kita sering menganggap orang dengan IQ tinggi sudah terjamin sukses. Orang dengan IQ tinggi sejak lahir sangat beruntung. Nyatanya, Bukan hanya IQ (Intelligence Quotients) yang dibutuhkan untuk meraih kesuksesan tapi EQ (Emotional Quotients) juga dibutuhkan. Emotional Quotients (EQ) adalah kemampuan seseorang untuk menerima, menilai, mengelola, serta mengontrol emosi dirinya dan orang lain di sekitarnya.  

Penelitian mengatakan bahwa EQ lebih berpengaruh dua kali lipat di banding IQ dalam kesuksesan. Dibutuhkannya EQ untuk membantu kita sebagai individu berkehidupan sosial. 

Membantu kita untuk mengatasi berbagai tekanan hidup. Karena besarnya tekanan hidup dan masalah yang dimiliki banyak membuat orang orang kehilangan emosi dan akhirnya stress. Dengan memiliki EQ yang tinggi dapat membantu manusia mengatur emosionalnya.


Kesimpulannya adalah bahwa kesuksesan tak selalu di dapat dari kepintaran atau nilai yang tinggi. Tapi juga di dapat dari mental, kerja keras dan emosi kita yang besar. Namun, bukan berarti nilai tidak penting. Semuannya penting bagi perjalanan hidup kita meraih kesuksesan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun