Mohon tunggu...
Gus Candra Kunjorowesi
Gus Candra Kunjorowesi Mohon Tunggu... -

"Pondok Pesantren adalah Syurga Duniaku" yang Artinya adalah "Selama Aku Masih Hidup Akan Selalu Mencari Ilmu dan Diamalkan".

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Menjaga, Melestarikan, dan Mengembangkan Seni Islami

5 Juli 2017   19:21 Diperbarui: 5 Juli 2017   19:25 4099
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Oleh : Muhammad Wahyu Candra

Seni adalah sesuatu yang bersifat abstrak, dapat dipandang, didengar dan disentuh oleh jiwa tetapi tidak dapat dinyatakan melalui kata-kata dan bahasa. Sukar untuk mentakrifkan seni secara tepat sesukar untuk menerangkan konsep keindahan dan kesenangan itu sendiri.

Ajaran Islam secara tidak langsung telah memberi inspirasi yang kuat bagi tumbuhnya berbagai bentuk karya seni dalam kehidupan manusia dan masyarakat. Sejak masa Rasulullah SAW, karya seni tidaklah bisa dipisahkan dari sejarah perkembangan Islam. Oleh karena itu, hubungan seni dan Islam adalah hubungan yang tidak dapat dipisahkan.

Seni sebagai salah satu bentuk kebesaran Allah SWT, menciptakan keadaan yang bernama keindahan. Setiap bangsa dan negara mempunyai bentuk atau aliran seni yang bermacam-macam bergantung kepada kebudayaan atau kebiasaan penduduk setempat yang mungkin pula dipengaruhi oleh kebudayaan yang masuk dari luar daerah ataupun bangsa tersebut.

Seni adalah sebagai salah satu bentuk hiburan masyarakat atau penduduk pada suatu tempat, juga sebagai pelembut rasa seseorang kepada orang lain. Islam dalam hal ini memperbolehkan kita mencintai seni asalkan tidak mengalahkan rasa cinta kita kepada Allah SWT. Seni yang didasarkan pada nilai-nilai Islam, yakni agama dan ketuhanan inilah yang menjadi pembeda antara seni Islam dengan ragam seni yang lain. Seni yang Islami adalah seni yang menggambarkan wujud dengan bahasa yang indah serta sesuai dengan fitrah manusia. Kesenian Islam membawa manusia kepada pertemuan yang sempurna antara keindahan dan kebenaran.

Seni islam merupakan sebagian dari pada kebudayaan islam dan perbedaan antara seni islam dengan bukan islam ialah dari segi niat atau tujuan dan nilai akhlak yang terkandung dalam hasil seni islam. Pencapaian yang dibuat oleh seni islam itu juga merupakan sumbangan daripada tamadun islam di mana tujuan seni islam ini adalah kerana allah swt. Walaupun seni merupakan salah satu unsur yang disumbangkan tetapi Allah melarang penciptaan seni yang melampaui batas.

Keindahan merupakan salah satu ciri keesaan, kebesaran dan kesempurnaan Allah swt lantas segala yang diciptakanNya juga merupakan pancaran keindahanNya. Manusia dijadikan sebagai makhluk yang paling indah dan paling sempurna. Bumi yang merupakan tempat manusia itu ditempatkan juga dihiasi dengan segala keindahan. Allah swt bukan sekadar menjadikan manusia sebagai makhluk yang terindah tetapi juga mempunyai naluri yang cintakan keindahan. Di sinilah letaknya keistimewaan manusia yang tidak dimiliki oleh makhluk lain seperti malaikat, jin dan hewan. Konsep kesenian dan kebudayaan dalam Islam berbeda dengan peradaban Islam yang lain.

Dalam pembangunan seni, kerangka dasarnya mestilah menyeluruh dan meliputi aspek-aspek akhlak, iman, masalah keagamaan dan falsafah kehidupan manusia. Seni mestilah merupakan satu proses pendidikan yang bersifat positif mengikut kaca mata Islam, menggerakkan semangat, memimpin batin dan membangunkan akhlak. Artinya seni mestilah bersifat "Al-Amar bil Ma'ruf dan An-Nahy 'an Munkar" (menyuruh berbuat baik dan mencegah kemungkaran) serta membangunkan akhlak masyarakat, bukan membawa kemungkaran dan juga bukan sebagai perusak akhlak ummat. Semua aktivitas kesenian manusia mesti ditundukkan kepada tujuan terakhir (keridhaan Allah dan ketaqwaan). Semua nilai mestilah ditundukkan dalam hubunganNya serta kesanggupan berserah diri. Seni juga seharusnya menjadi alat untuk meningkatkan ketaqwaan.

Diantara masalah yang paling rumit dalam kehidupan Islami adalah yang berkaitan dengan hiburan dan seni. Karena kebanyakan manusia sudah terjebak pada kelalaian dan melampaui batas dalam hiburan dan seni yang memang erat hubungannya dengan perasaan, hati serta akal dan pikiran.

Dari kenyataan yang ada menunjukkan kepada kita bahwa saat ini umat islam membutuhkan suatu konsep seni yang sejalan dengan nilai-nilai Al-Qur'an dan As-Sunnah dalam berekspresi sehingga seni bukan hanya untuk seni semata, akan tetapi seni bagian dari ibadah kepada Allah. Munculnya ekspresi seni yang berupaya memadukan konsep seni dengan ibadah dicoba dengan munculnya kelompok-kelompok seni suara dengan nasyid islami, dsb.

Pelestarian adalah suatu proses atau tehnik yang didasarkan pada kebutuhan individu itu sendiri. Kelestarian tidak dapat berdiri sendiri. Oleh karena itu harus dikembangkan pula. Melestarikan suatu seni islami pun dengan cara mendalami atau paling tidak mengetahui tentang seni itu sendiri. Mempertahankan nilai seni islami, salah satunya dengan mengembangkan seni islami tersebut disertai dengan keadaaan yang kita alami sekarang ini. Yang bertujuan untuk menguatkan nilai-nilai budayanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun