Mohon tunggu...
Muhammad Wislan Arif
Muhammad Wislan Arif Mohon Tunggu...

Hobi membaca, menulis dan traveling. Membanggakan Sejarah Bangsa. Mengembangkan Kesadaran Nasional untuk Kejayaan Republik Indonesia, di mana Anak-Cucu-Cicit-Canggah hidup bersama dalam Negara yang Adil dan Makmur --- Tata Tentram Kerta Raharja, Gemah Ripah Loh Jinawi. Merdeka !

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Hippo Dongo Dongo (09) Si Paul Gurita Okay Saja --- Gruuid Moullier Punya Kerja!

12 Juli 2010   08:19 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:55 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

"Kabarnya Rita baru pulang dari Nusantara --- apa perkembangannya ?"

"Memang saya menyoroti perkembangan pencurian dan penjualan ikan ilegal di sana tuanku".

"Meriah tuanku !"

"Tidak mengikuti masalah persepakbolaan di sana --- kabarnya akan jadi proyek nasional ?"

"Bisa jadi tuanku --- tetapi kalau karakter bibit persepakbolaan tidak dijuruskan ke Nilai pertandingan ber-prestasi --- payah deh. "

"Maksudnya karakter warganegara harus dibina berjiwa Sang Juara Sejati --- bukan manipulator tuanku "

"Lantas itu Man ---Management juga harus ilmiah tuanku, jangan enggak jelas Visi dan Misinya --- begitu pula kalau Visi dan Misi telah dirumuskan --- Objektif dan Strategi harus nyambung --- kemudian dibuatlah program dan action plan yang juga nyambung dengan Sumber Dayanya."

"Ya, sudah enggak usah dipikiri --- mari kita menonton Orang Nusantara yang melamar menjadi  Publius Syrus --- pelawak intelektuil."

"Kenapa dari Nusantara ?  Humornya mentah tuanku --- hanya tuding-tudingan, menertawakan kesialan --- nanti Kaisar bisa jadi bebal lho"

"Masa sih --- lihat dulu, ini lain, ini si Cepot dari Sunda Kelapa nih"

"Sebabnya mengapa Orang Nusantara selalu dirundung duka .........ialah karena hanya di Nusantara terdapat hewan yang bisa menangis tuanku,  ikan duyung selalu dibuat  menangis --- untuk diambil air matanya tuanku --- Kanjeng Ratu Kidul mengutuk perbuatan itu, tuanku."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun