Malam Apresiasi Literasi Meriahkan Penutupan KKN di Gampong Batee Linteung

Batee Linteung, Aceh Besar -- Suasana hangat dan penuh keakraban menyelimuti Meunasah Peutek, Rabu (30/7/2025), saat warga Gampong Batee Linteung bersama mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Literasi Universitas Syiah Kuala (USK) menggelar Malam Apresiasi Literasi sekaligus penutupan kegiatan KKN L-XXVII182. Acara ini menjadi puncak rangkaian program literasi yang telah dilaksanakan selama masa pengabdian mahasiswa di desa tersebut.

Kegiatan dimulai pukul 20.30 WIB dengan pembukaan oleh MC Munira Ayu, dilanjutkan pembacaan ayat suci Al-Qur'an oleh Ahmad Khautal. Ketua Kelompok KKN, Muhammad Sulthan Ihsan, menyampaikan terima kasih kepada seluruh warga atas dukungan dan partisipasi aktif dalam setiap program. Sambutan hangat juga datang dari Geuchik Gampong Batee Linteung, Bapak Ali Almujaddid serta nasehat penuh makna dari Tgk. Imam Bapak Muchlis. 

Bagian yang paling ditunggu malam itu adalah pemutaran video after movie KKN. Di layar, terpampang kilas balik perjalanan mahasiswa bersama warga---dari kelas membaca, pelatihan menulis cerita, lomba-lomba literasi, hingga kunjungan ke sekolah. Gelak tawa kecil, tepuk tangan, dan senyum hangat pun menghiasi ruangan, seolah setiap orang kembali mengulang momen kebersamaan itu di benaknya.

Suasana kemudian semakin meriah saat nama-nama pemenang lomba diumumkan. Ada lomba mewarnai, ranking 1 ibu-ibu, menghitung cepat, makan kerupuk, balap kelereng, sampai lomba membuat cerita berbasis buku bacaan. Tidak ketinggalan, penghargaan khusus diberikan untuk adik-adik yang paling antusias mengikuti kegiatan literasi. Hadiah-hadiah diserahkan langsung oleh tokoh desa dan anggota KKN, membuat sorak kegembiraan pecah dari para pemenang dan penonton.

Menjelang akhir acara, Mediana Azri Nasution mewakili seluruh anggota KKN menyampaikan terima kasih yang tulus atas sambutan dan dukungan warga selama program berlangsung. Malam ditutup dengan penyerahan sertifikat dan cenderamata oleh Muhammad Sulthan Ihsan kepada Geuchik sebagai tanda kenang-kenangan. Malam itu, Batee Linteung tidak hanya menutup rangkaian kegiatan KKN, tetapi juga mengukuhkan rasa kekeluargaan yang akan terus diingat oleh mahasiswa dan masyarakat.