Globalisasi telah merubah segalanya diberbagai bidang, seperti dibidang ekonomi yang telah mendorong munculnya perdagangan bebas. Perdagangan bebas dapat diartikan sebagai adanya arus lalu lintas barang, jasa dan manusia ke negara lain tanpa ada hambatan. Peluang itu lah yang menjadi salah satu peluang dan hambatan bagi negara Indonesia. Seperti yang telah dijelaskan, negara Indonesia harus mengalami globalisasi ekonomi setiap perubahan waktu, hal ini yang akan menyebabkan perubahan pola konsumsi. Kenapa dapat dikatakan perubahan pola konsumsi?, kita dapat melihatnya dari perubahan struktur perekonomian serta perubahan gaya hidup dan budaya. Perubahan tersebut dapat merubah struktur perekonomian Indonesia, seperti pergeseran dari sektor pertanian dan manufaktur tradisional ke sector jasa dan teknologi, gaya hidup dan budaya dalam negeri sendiri melalui trand dari berbagai sosial media seperti Instagram, Facebook, dll.
Kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) yang sudah semakin pesat ini sangat memungkinkan terjadinya perubahan lingkungan strategi yang berdampak luas terhadap eksistensi dan kelangsungan kehidupan berbangsa dan bernegara. Secara tidak langsung adanya pertemuan eksternal, globalisasi menimbulkan pertemuan antar budaya bagi bangsa-bangsa diseluruh dunia termasuk Indonesia. Globalisasi berdampak pada terjadinya perubahan sosial besar-besaran yang belum tentu semua perubahan itu konggruen dengan kemajuan sosial.
Dari penjelasan diatas tersebut pastinya akan mengalami persaingan yang mengarah pada peningkatan kualitas barang, jasa dan kualitas SDM dengan kategori tenaga kerja yang berkualitas guna untuk merebut pasar dalam negeri.
Ada beberapa hal yang harus dilakukan untuk Indonesia menghadapi tantangan dan menemukan peluang ekonomi internasional, yaitu :
- Peningkatan daya saing ekonomi
- Menurut world ekonomi forum daya saing dapat kita artikan sebagai kemampuan ekonomi nasional dengan tujuan untuk mengembangkan atau mencapai pertumbuhan yang tinggi dan berkelanjutan. Dalam peningkatan daya saing ekonomi dapat menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas dan berkompeten untuk meningkatkan industrial yang baik, dalam hal ini juga Indonesia perlu mempertimbangkan kemajuan teknologi baru. Selain itu juga, Indonesia perlu memperkuat dalam segi peran inovasi dalam pengembangan ekonominya, hal ini dapat diterapkan dengan mendorong pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas dalam bidang teknologi dan inovasi. Karena, semakin berkembangnya zaman perkembangan ilmu pengetahuan teknologi ini dibutuhkan manusia yang berkompeten dan mempunyai skill dalam mengembangkan perekonomian.
- Peningkatan laju ekspor
- Dapat dilihat laju ekspor Indonesia masih lemah, oleh karena itu kebijakan pemerintah sangatlah penting agar kegiatan ekspor ini tidak tertinggal oleh negara-negara lain yaitu subsidi ekspor yang dilakukan dengan memberikan subsidi pada eksportur dalam bentuk keringanan pajak serta memudahkan mereka untuk mendapatkan kredit dengan bunga rendah, premi ekspor dilakukan untuk mendorong para produsen dan eksportir, devaluasi diartikan sebagai kebijakan pemerintah dengan menurunkan nilai mata uang dalam negeri terhadap mata uang asing, meningkatkan promosi dagang ke luar negeri, menjaga kestabilan nilai kurs rupiah, mengadakan perjanjian dengan ikatan persaudaraan yang kuat dengan menjalin kerja sama ekonomi internasional.
- Meningkatkan kualitas SDM
- Kualitas yang menjadi hal penting dalam menghadapi tantangan dan peluang ekonomi ini. Dalam dunia global adanya persaingan yang sangat ketat di berbagai bidang, untuk bisa bersaing dan meningkatkan pengetahuan lah yang menjadi kunci utama. Mengembangkan sistem pendidikan yang sesuai termasuk dalam orientasi pada keterampilan dan mengembangkan pelatihan diluar lembaga Pendidikan, itu sangat penting dalam meningkatkan SDM. Dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam negeri dapat memberikan multiplier effect pada pembangunan suatu negara, khusunya pembangunan ekonomi. Mereka siap dalam menghadapi tantangan baik dalam bidang ekonomi atautpun dibidang lainnya. Â
