Mohon tunggu...
Nurul Mutiara R A
Nurul Mutiara R A Mohon Tunggu... Freelancer - Manajemen FEB UNY dan seorang Blogger di www.naramutiara.com

Seorang Perempuan penyuka kopi dan Blogger di http://www.naramutiara.com/

Selanjutnya

Tutup

Diary Artikel Utama

Suara Kemrincing Kereta Kuda di Waktu Banjir

30 Oktober 2021   13:17 Diperbarui: 1 November 2021   01:00 1686
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kereta kuda/Delman (Sumber gambar : kabarpenumpang.com)

Tapi, mana mungkin! Kami sejak pertama mendengar suara tersebut sudah mengecek dan tak menemukan apapun. Kondisi di luar rumah sunyi senyap. Aku tahu ibu sebenarnya sedang menutupi supaya aku tak takut. Tapi ya namanya penakut, pasti pikiran tetap kemana-mana.

Sekitar 1 jam aku dan ibu mendengarkan suara kemrincing itu berputar-putar di area rumah. Mulutku hanya komat-kamit berdoa, meminta perlindungan dari Tuhan agar kami sekeluarga dijauhkan dari hal-hal buruk. 

Alhamdulillah, setelah beberapa waktu berlalu, suara itu pun hilang perlahan bersamaan dengan suara orang mengaji yang terdengar sayup-sayup. Aku yang awalnya ketakutan mulai berangsur lega karena subuh mulai datang. 

Aku percaya, Tuhan masih melindungi keluargaku sehingga tak ada kekurangan apapun setelah kejadian malam itu. Bahkan, aku tak pernah mendengar atau mengalami hal-hal aneh lagi.

Siapa tahu ada yang bertanya, mungkin itu suara lonceng kucing atau tetangga yang sedang beraktivitas, Ra? Well, sebenarnya aku juga awalnya berpikir demikian. Tapi setelah ibuku bertanya ke tetangga dekat menyoal kucing dan aktivitas malam hari, tetangga bilang tidak ada. Di sekitaran rumahku pun tak ada yang memelihara kucing.

Banjir kala itu cukup tinggi disertai udara yang sangat dingin. Gak heran bila para tetangga memilih tidak beraktivitas apa-apa. Masing-masing dari mereka mengaku terlelap tidur.

Kuakui, aku merasa bahwa itu memang bukan manusia. Alasannya? Suara kemrincing itu tidak hanya terdengar di halaman atau samping rumah, tetapi juga di atap. Suaranya berpindah-pindah secara cepat, seolah terbang. Bagi yang kepo, suaranya persis seperti delman yang sedang mengantar penumpang di kampung-kampung.

Ilustrasi Kereta kuda/Delman di kampung (Dok.Pri)
Ilustrasi Kereta kuda/Delman di kampung (Dok.Pri)

Ya, itu dia pengalaman mistis yang pernah membuatku tak bisa tidur semalaman. Mungkin  bagi pembaca, pengalaman ini tak cukup menyeramkan. Tetapi bagiku yang kala itu masih bocah. Suara itu benar-benar membuat aku tak bisa tertidur pulas.

Sejak masih kecil aku memang penakut. Hal itu terjadi karena ibuku beberapa kali menceritakan pengalamannya saat melihat "sesuatu". Biasanya, ibuku bercerita pada bapak. Tapi karena aku berada di samping mereka, otomatis aku mendengarkan.

Apalagi, zaman dulu ada tayangan televisi yang menyajikan cerita-cerita mistis dalam bentuk ilustrasi pendek. Judulnya kalau gak salah "Kismis" atau Kisah-kisah seputar misteri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun