Mohon tunggu...
Mutiara Sulyadi
Mutiara Sulyadi Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Universitas Borneo Tarakan✨

Jalani dengan ikhlas pasti terlewati ✨

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Perjalanan Awal PPL di Tengah Pandemi

25 September 2020   21:22 Diperbarui: 25 September 2020   21:33 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Tanggal 25 September 2020 merupakan hari pertamaku kembali melakukan aktivitas akademik secara langsung setelah hampir kurang lebih enam bulan harus melaksanakannya secara online.

Aku bangun seperti biasa. Mandi, melakukan ibadah sholat subuh, sarapan, serta hal-hal lainnya yang selalu aku lakukan selama enam bulan belakangan ini. Namun ada yang berbeda dengan hari ini.

Aku akan melaksanakan kegiatan yang akan menjadi pintu gerbang perjalanan awal untuk memulai pengalamanku. Ya, aku akan melaksanakan PPL (Praktik Pengalaman Lapangan) di SMA Negeri 1 Kota Tarakan.

Bagiku, ini merupakan salah satu hal yang sangat luar biasa karena aku dan kesembilan rekanku akan belajar menjadi seorang guru di tengah pandemi yang sedang melanda dunia ini.

Adanya pandemi Covid19 yang melanda dunia membuat seluruh aktivitas baik akademik maupun nonakademik menjadi lumpuh total. Hal itulah yang aku rasakan.

Selama enam bulan ini aku menghabiskan hampir seluruh waktuku di rumah. Salah satunya aktivitas kuliahku. Mulai dari proses pembelajaran, pengumpulan tugas, hingga penilaian akhir semester pun dilakukan secara online dan semuanya dilakukan dari rumah.

Pengantaran mahasiswa PPL kali ini sangat jauh berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Kami harus mengenakan masker sepanjang waktu, menjaga jarak, serta mencuci tangan sebelum memasuki kawasan SMA Negeri 1 Tarakan.

Kami tidak bisa bersalaman dengan guru-guru atau sesama teman karena harus mengikuti anjuran protokol kesehatan yang ada. Kami hanya bisa menebar senyuman melalui mata dan anggukan kepala sebagai ucapan salam.

Kami disambut ramah oleh warga sekolah. Begitu pula dengan Kepala Sekolah yang menyambut kami dengan senyuman hangat yang terlihat jelas dari binar matanya. Tak lupa pula Ibu Kepala Sekolah menyampaikan pesan-pesan moral dan nasihat kepada kami sebagai calon guru di masa depan.

Selain suasana pengantaran yang berbeda, Suasana di lingkungan sekolah juga tak kalah berbeda. Sekolah yang biasanya ramai dengan siswa yang lalu lalang, duduk di kantin, bercanda ria di depan kelas kini terlihat sunyi sepi. Hanya terdapat beberapa guru dan beberapa petugas kebersihan sekolah yang terlihat.

Proses pembelajaran yang akan kami tempuh juga tidak semulus biasanya. Tidak ada tatap muka secara langsung dengan para siswa. Hanya berjumpa secara online.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun