Mohon tunggu...
Mutia AH
Mutia AH Mohon Tunggu... Lainnya - Penikmat Fiksi

Menulis yang ringan dan positif

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Membangun Jalinan Kasih Sayang Antara Ibu Mertua dan Menantu Perempuan

13 Mei 2024   16:52 Diperbarui: 13 Mei 2024   18:27 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lyfe. Sumber ilustrasi: FREEPIK/8photo

Hubungan antara ibu mertua dan menantu perempuan memang istimewa. Sejak jaman dahulu kala di negara kita khususnya, tema ini selalu menghadirkan cerita tersendiri. 

Hampir setiap hari kita juga dicekoki tayangan dalam media yang mengisahkan hubungan buruk antara mertua dan menantu. Di mana sosok menantu itu jahat atau sebaliknya. Hubungan buruk mertua dan menantu seolah hal yang lumrah terjadi di masyarakat. 

Menjadi mertua dan menantu adalah garis takdir yang pasti akan kita jalani. Jika saat ini kita menjadi menantu, maka suatu hari kita juga akan menjadi seorang mertua. Seharusnya hal ini harus kita ingatkan pada diri kita. 

Dalam Islam hubungan mertua dan menantu sampai kapan pun tidak akan terputus jika pasangan suami isteri telah berhubungan badan. Walaupun hubungan suami istri akhirnya terpisah karena perceraian atau pun meninggal dunia. Itu artinya antara mertua dan menantu tidak ubahnya seperti orang tua dan anak. 

Hubungan tidak akur sering terjadi pada jenis ibu mertua dengan menantu perempuannya. Hal ini mungkin karena keduanya mempunyai sensitivitas yang sama dalam. perasan. 

Atau hal ini juga mungkin saja terjadi karena sang Ibu sangat menyayangi puteranya dan overproktektif. Ia berpikir menantunya tidak bisa menyayangi putranya sebaik dirinya. Beliau juga merasa posisinya di hati sang anak akan tergantikan oleh menantunya ini. 


Alangkah baiknya jika berada dalam kondisi seperti ini, anak berbicara dengan ibunya dari hati ke hati. Meminta pengertian dan meyakinkan sang ibu, bahwa cinta ibu tak kan terganti oleh hadirnya sang istri. Juga jangan sungkan untuk memberi pengertian bahwa menantu adalah anak, yang harus disayangi, ditegur jika membuat kesalahan dan diberi tahu jika tak mengetahuinya. 

Selain itu ada rasa cemburu di antara keduanya, merasa diri lebih penting posisinya di mata sang anak (suami). Seandainya sangat anak bisa menengahi, rasa cemburu antara istri dan ibu akan bisa diminimalisir. 

Hubungan harmonis antara mertua dan menantu bukanlah hal yang mustahil, jika saja keduanya menerapkan hal-hal berikut ini:

1. Saling Menghormati dan Menyayangi
Sudah menjadi hukum alam bila yang muda menghormati yang tua, dan yang tua menyayangi yang muda. Hal ini juga berlaku pada hubungan antara mertua dan menantu. 

2. Saling Menghargai Kedudukan Masing-Masing

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun