Mohon tunggu...
mutiah hubanillah
mutiah hubanillah Mohon Tunggu... Mahasiswa

saya menggunakan web ini untuk tugas kuliah

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

kerusuhan sebagai bahasa yang putus: membaca tragedi, atogansi elite, dan solusi komunikasi kritis

25 September 2025   08:54 Diperbarui: 25 September 2025   08:54 7
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Seri Komunikasi Kritis (6)

"Demonstrasi adalah cara rakyat menyampaikan aspirasi mereka, namun ketika berubah menjadi kerusuhan, itu menunjukkan bahwa komunikasi antara rakyat dan negara telah rusak. Kerusuhan bukan hanya tindakan kriminal, tapi juga hasil dari kekecewaan yang terakumulasi dan distorsi komunikasi antara rakyat dan elite. Tragedi seperti kematian Affan Kurniawan menunjukkan bahwa rakyat kecil sering kali menjadi korban dari konflik komunikasi yang retak. Elite politik harus menyadari dampak bahasa dan tindakan mereka, membuka ruang aspirasi yang efektif, dan aparat keamanan harus menggunakan pendekatan humanis. Masyarakat sipil juga perlu mengubah kemarahan menjadi gerakan konstruktif. Pertanyaannya adalah, apakah kita akan belajar dari kesalahan ini untuk membangun komunikasi yang lebih baik atau membiarkan kemarahan rakyat terus berlanjut?"

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun