namun jika seseorang bersedekah sebesar Rp.100.000 dan ia tak memiliki harapan apapun melainkan ikhlas karena Allah swt maka yang ia peroleh adalah tak terhingga .
Pada nilai yang terakhir seolah membuktikan sebagaimana firman Allah Surat Al-Baqarah Ayat 261 :
"Perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipatgandakan bagi siapa yang Dia kehendaki, dan Allah Mahaluas, Maha Mengetahui."
" Allah akan melipatgandakan (balasan bagi siapa yang dikehendakinya)" maka pemberian yang ikhlas dalam membantu sesama tak perduli besar maupun kecilnya tanpa mengharapkan imbalan apa pun melainkan hanya rida Allah Swt akan mendatangkan balasan tak terhingga dari-Nya.
- Ilmu statistic
Seorang statistiskawan dituntut untuk melakukan pengolahan data seperti peramalan atau pengujian hipotesis sehingga dapat menghasilkan suatu kesimpulan . dimana dalam pengambilan kesimpulan tersebut harus dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya. Maka dari itu pondasi utama dalam ilmu statistic adalah agama. Dimana dalam kebenaran pengambilan data tanpa adanya data yang terkait atau dapat dikatakan memanipulasi data adalah kebohongan yang dapat merugikan orang lain. Dan di dalam agama Islam tidak dibenarkan melakukan kebohongan terlebih dapat merugikan orang lain. Maka kejujuran amat lah penting sebagaimana kejujuran dalam pengambilan keputusan tertuang pada ayat al- quran  Surat Al-Ma'idah Ayat 8 :
"Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan."
- limit
limit x mendekati 0 artinya x akan mendekati nol tetapi tidak pernah sama dengan nol kita umpamakan kita boleh berteman dengan lawan jeni namun dengan batas batasan tertentu tidak boleh berpegangan tangan atau berpacaran sebagaimana firman Allah SWT
"Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina adalah suatu perbuatan yang keju. Dan suatu jalan yang buruk." (QS. Al-Isra: 32).
Sebagaimana hadits Rasul SAW :
"Dari Ma'qil bin Yasar dari Nabi saw., beliau bersabda: Sesungguhnya ditusuknya kepala salah seorang diantara kamu dengan jarum besi itu lebih baik daripada ia menyentuh wanita yang tidak halal baginya."(HR. Thabrani dan Baihaqi)
- sumbu x dan sumbu y
