Mohon tunggu...
Ridwan Ali
Ridwan Ali Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Politik

Renungan Masa Kini

28 April 2015   08:22 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:37 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Persoalan politik tanah air yang kita lihat saat ini masih dirasa kurang sehat. Setidaknya sifat kekurangan itu, jangan terlalu diumbar-umbar. Ini seolah memanfaatkan situasi kekurangannya untuk mencari sensasi yang sama sekali tidak produktif. Lalu, sensasi ini dijadikan sebagai alat untuk menarik simpati dari masyarakat. Apakah di era modern ini harus ada pola perpolitikan seperti ini? Mungkin tidak.

Seperti yang kita lihat, kubu ical seolah memanfaatkan situasi seperti ini. Secara sadar dan  sehat, saya menilai tindakannya terlalu ekstrim. Saya takut hal ini berimplikasi pada cara berfikir yang ada di masyarakat.  Kalo punya hati nurani, sebaiknya uang jangan dihambur-hamburkan untuk kepentingan yang tidak menguntungkan masyarakat banyak. Justru pada akhirnya tindakan tersebut membunuh kepercayaan masyarakat. Kalau sudah tidak perlu uang, harusnya didonasikan untuk hal yang lebih baik. Jika terlalu memaksa untuk menjadi pemimpin, mungkin bisa dengan cara lain.

Ini hanya pandangan saya terhadap ARB sebagai orang yang dulu pernah saya kagumi. Namun, saat ini justru saya muak dengan semua tindakan yang ia lakukan. Semoga dari tulisan ini, semua yang saya resahkan bisa menjadikan keresahan bersama. Tidak lain adalah untuk kesejahteraan masyarakat banyak. Semoga dari tulisan ini pula, dapat menjadikan kita sebagai orang yang berpikir dan legowo.

Salam Perjuangan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun