Contohnya adalah dengan memberikan surprise kepada karyawan yang berulang tahun. Bisa juga membuat event kebersamaan yang bertepatan dengan hari puisi sedunia, atau hari pahlawan misalnya.Â
Dapat juga membuat program tukar kado yang diikuti oleh seluruh level jabatan, dsb. Filosofinya dikenal dengan istilah Fish Fun.
Hal ini diilhami oleh perilaku penjual ikan di Pike Places, pasar ikan di Seattle, dimana suasana kerja yang terbentuk sangat menyenangkan sehingga pekerjaan tidak menjadi beban. 4 prinsip dari Fish Fun adalah:
- Choose your attitude. Sikap yang dipilih ketika bekerja menjadi kunci. Jika kita fokus kepada hal-hal negatif seperti atasan yang tidak support atau pekerjaan yang menumpuk, maka kita sudah terjebak dalam mindset negatif. Alhasil, suasana kerja positif akan sukar terbentuk.
- Play. Tantangannya adalah bagaimana agar situasi kerja dibentuk menjadi situasi seperti dalam suatu permainan, sehingga kita menjadi senang dan juga fun.
- Be there. Fokus pada apa yang sedang dikerjakan saat ini. Jangan memikirkan beban masa lalu dan mengkhawatirkan hari esok yang belum terjadi.
- Make their day. Memulai hari dengan perasaan syukur/keberlimpahan. Juga bagaimana agar kita dapat memberikan kebahagiaan bagi orang lain. Sekedar memberi ucapan terimakasih dan apresiasi dapat memiliki dampak yang besar.
2) Memanusiakan manusia
Sebagai manusia sejatinya kita ingin dihargai. Apapun jabatannya, semua menginginkan hal yang sama: diperlakukan sebagai manusia.
Itulah kenapa kita kesal jika dimarahin di depan umum, diremehkan karena jabatan, atau dijadikan bahan bercandaan.
Memanusiakan manusia, pada dasarnya adalah hal yang sederhana jika kita mau melakukannya. Hal itu dapat terwujud hanya dengan hal sederhana seperti tersenyum dan menyapa setiap kali berpapasan.
"Pagi, apa kabarnya?", frasa singkat ini sudah cukup untuk membangkitkan rasa kebersamaan dan kebahagiaan.
3) Peran penting leader
Salah satu peran terbesar seorang leader adalah menumbuhkembangkan anggota timnya.
Hal tersebut hanya dapat dilakukan ketika leader telah mengetahui apa aspirasi, keinginan dan kebutuhan anak buahnya.
Untuk bisa mengetahuinya, leader harus membangun kedekatan dan trust. Dimana dibutuhkan kemampuan mendengarkan dengan baik.
Seluruh keterampilan tersebut adalah kapasitas leader sebagai seorang coach.