Mohon tunggu...
Mustam Arif
Mustam Arif Mohon Tunggu... Freelancer - Warga

Mustam Arif, penggiat LSM tinggal di Makassar.

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

Hoaks dan Misteri Kasus Jerry Duane Gray

30 Mei 2019   15:43 Diperbarui: 30 Mei 2019   16:10 787
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jerry D. Gray (sumber: detik.com)

Kepada pihak penyidik kepolisian, Jerry mengaku diperdaya oleh hoax tentang anggota Brimob bermata sipit yang disebut dari China. Ia mengaku ceroboh menerima informasi yang tidak benar itu. Jerry lalu menyimpulkan pemerintahan Jokowi sudah disusupi komunis. 

Jarry mengaku dirinya adalah korban dari masalah ini, seperti diungkapkannya ketika diwawancarai detik.com. Jerry mengaku video yang beredar itu direkam seorang ustaz yang juga baru dikenalnya. Sebelum direkam, Jerry sudah memeringati ustaz itu untuk tidak menyebarkan videonya di internet.

Jery mengaku motivasi dia membuat pernyataan seperti di video, hanya sebatas kebebasan berekspresi, setelah melihat informasi hoax tentang anggota Brimob bermata sipit dari China. 

Karena itu, ketika videonya direkam oleh taman barunya yang disebut seorang ustaz, Jerry mewanti-wanti agar tidak menyebarkannya di internet. Tetapi kemudian tersebar dan dia kaget saat ditangkap polisi. Ustaz yang merekam video itu kini menghilang.

Kepolisian masih mendalami keterangan Jerry dan sedang memburu teman Jerry yang merekam video tersebut. Menurut Keterangan polisi, Jerry ikut dalam demo rusuh di sekitar Sarinah.

Kita tentu menunggu pendalaman kasus ini dari kepolisian. Namun, melihat kapasitas Jerry, dengan mengaku sebagai korban informasi hoax, timbul tanda tanya. 

Adalah hal yang kurang dipercaya, ketika seorang Jerry yang penuh pengalaman dan pengetahuan, begitu gampang diperdaya hoax dan seseorang yang baru dikenalnya. Puluhan tahun di Indonesia serta kemampuan, pengetahuan dan pengalamannya, Jerry pasti tahu dan memahami dinamika sosial politik di negeri ini.

Pembelajaran lain, ternyata percaya/terperdaya hoax bukan hanya karena bodoh atau keterbatasan pengetahuan. Orang pintar bisa menyebarkan hoax lantaran fanatisme atau niat tertentu.

Di balik kasus ini, masih menyimpan tanda tanya. Benarkah Jerry dengan pengalaman historisnya bisa terperdaya hoax? Apakah karena kelalaian (hilaf)? Karena terpapar faham radikalisme? Murni pendukung Prabowo? Atau ada motif politik yang lain? Kita menanti hasil penyelidikan kepolisian secara profesional.*

Tulisan saya yang lain ada di sini

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun