Mohon tunggu...
muspitasari
muspitasari Mohon Tunggu... Guru - guru

hobi tanaman

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Koneksi Antar Materi 1.4 Budaya Positif

22 Oktober 2022   17:20 Diperbarui: 22 Oktober 2022   17:45 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Koneksi Antar materi Modul 1.4 Budaya Positif

Oleh Muspitasari, S.Pd. Si

Calon Guru Penggerak Angkatan 6 

SMA Negeri 1 Toboali Kabupaten Bangka Selatan

Setelah mempelajari serangkaian modul 1 , bermula dari modul 1.1 pemahaman pemikiran -- pemikiran Kihajar Dewantara, modul 1.2 nilai dan peran guru penggerak, modul 1.3 Visi Guru Penggerak dan yang terakhir modul 1.4 Budaya positif, banyak istilah baru dan ilmu yang saya dapatkan. 

Dari keempat sub modul ini mempunyai kerkaitan dan membuat banyak perubahan pada diri saya dalam memahami proses pendidikan kepada murid. Pentingnya seorang pendidik dalam memahami kondisi lingkungan belajar dalam mewujudkan pendidikan yang berkualitas, berkarakter, serta berperilaku baik sesuai dengan program merdeka belajar dalam mengimplentasi Profil Pelajar Pancasila.

Dalam menerapkan pemikiran KHD, sebagai guru penggerak harus berperan dalam menuntun anak dalam pengajaran yang sesuai dengan kodrat murid. Dalam mengimplementasikannya terkandung nilai guru penggerak yang berpihak kepada murid. 

Salah satu wujud yang dapat terlihat yaitu merencanakan serta melaksanakan pembelajaran yang berpusat pada murid dengan menerapkan berbagai model/ metode baik juga media pembelajaran agar menarik dan sesuai kodrat zaman siswa. 

Istilah budi pekerti juga diperkenalkan oleh KHD dalam memadukan antara Cipta (kognitif), Karsa (afektif) dan juga Karya (psikomotorik). Budi pekerti ini menanamkan pemahaman kesadaran diri yang baik tentang kekuatan diri murid kemudian dilatih mengelola diri agar mampu memiliki kesadaran sosial sehingga akan bertanggungjawab dengan dirinya sendiri maupun kehidupan bermasyarakat.

Dalam mewujudkan pendidikan yang sesuai dengan pemikiran KHD, diperlukan nilai dan peran guru penggerak diantaranya berpihak pada murid, mandiri, reflektif, kolaboratif, dan inovatif. Sedangkan peran kita sebagai guru penggerak diantaranya menjadi pemimpin pembelajaran, fasilitator bagi murid, mendorong kolaborasi, dan juga bisa menjadi coach bagi guru lainnya. 

Profil Pelajar Pancasila, murid memiliki enam nilai yaitu yaitu Beriman, Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Berakhlak Mulia, Berkebhinekaan Global, Bergotong Royong, Kreatif, Bernalar kritis, dan Mandiri, dalam mengimplementasikan tersebut diperlukan visi sebagai tujuannya.

Dalam merumuskan visi tersebut, pada modul 1.3 diperkenalkan pendekatan Inkuiri Apresiasi (IA) dengan metode BAGJA, pendekatan ini kita memperdalam kekuatan yang dimiliki oleh murid ataupun sekolah dalam mewujudkan tujuan pendidikan. 

Pada metode BAGJA ((Buat pertanyaan, Ambil pelajaran, Galim impi, Jabarkan rencana, dan Atur eksekusi) hal yang saya munculkan yaitu dalam karakter baik siswa pada saat proses pembelajaran maupun dalam lingkungan sekolah.

Visi ini akan terwujud dimulai dengan terbentuknya budaya positif di sekolah. Budaya positif  merupakan perwujudan nilai -- nilai, keyakinan atau kebiasaan -- kebiasaan di sekolah yang berpihak kepada murid, dalam penerapannya guru harus memahami disiplin positif, teori kontrol, teori motivasi, hukuman dan penghargaan, posisi kontrol guru, kebutuhan dasar manusia, keyakinan kelas, dan segitiga restitusi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun