Mohon tunggu...
Muslimah HTI Ciampea
Muslimah HTI Ciampea Mohon Tunggu... -

Dokter umat yang bertugas untuk mencerdaskan pemikiran umat demi kebangkitan hakiki

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Umat Rindu Khilafah

29 Juli 2014   02:08 Diperbarui: 18 Juni 2015   04:58 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di sosial media, ramai kabar tentang al ummat turiidu khilafah, yang artinya umat rindu khilafah. Maka tidak heran, banyak orang dan kelompok dakwah yang memperjuangkan tegaknya khilafah. Demi kemuliaan Islam dan kaum muslimin. Umat menginginkan masa depan yang terbaik, sebagian masih berharap pada demokrasi, namun sebagian yang lain sudah ingin mengganti sistem demokrasi yang nyata-nyata tidak bisa merubah Indonesia menjadi lebih baik. Opsi Khilafah pun mulai dilirik oleh berbagai kalangan, namun penerapannya tidak semudah membalikkan telapak tangan. Perjuangannya sulit tapi bukan tidak mungkin untuk diwujudkan.

Ditengah kerinduan ini, seharusnya kaum muslim bersatu. Saatnya terikat dengan ikatan aqidah, bukan ikatan lain yang lain semacam nasionalisme, maslahat, dan lainnya. Mari bersama, meski berbeda pandangan, dengan metode perjuangan maisng-masing, langkahkan kaki berjuang untuk tegaknya Khilafah. Tujuan yang sama, yakni menegakkan kemuliaan Islam dan kaum muslimin serta kembali pada keridhoan Allah yang akan menghapus perselisihan dan perbedaan pendapat.

Khilafah Islamiyyah yang akan ditegakkan adalah untuk kepentingan umat manusia, yang akan ditopang dan dipelihara oleh seluruh umat manusia. Bukan milik gerakan, kelompok atau brigade militansi manapun. Inilah yang Insya Allah dipahami oleh para pengemban dakwah dan mujahid yang ikhlas berjuang. Akhir dari setiap perjuangan di dunia adalah mendapatkan bekal untuk perjumpaan dengan Allah di akhirat kelak. In Syaa Allah..

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun