Jakarta- Moral Direktur Utama PT. Transportasi Jakarta Welfizon Yuza kembali di sorot, bukan atas prestasi nya yang telah di capai selama menjabat direksi PT. Ttansportasi Jakarta sejak 2016-2025, melainkan karena menorehkan sejarah baru dengan mencatatkan 33 Halte Transjakarta, Rusak, di jarah dan di bakar oleh beberapa orang oknum yang tidak di kenal dan tidak bertanggung jawab, sehingga tidak bisa di pergunakan sementara waktu dan menelan kerugian yang besar bagi pemprov DKI Jakarta yang mencapai  66,6 miliar,Pengamat Transportasi dan Kebijakan Publik Muslihan Aulia Haris, SH yang juga merupakan praktisi hukum yang biasa di kenal dengan julukan advokat peci hijau menjelaskan melalui keterangan tertulis nya, bahwa memang welfizon yuza Direksi yang paling senior di PT. Transportasi Jakarta menjabat direksi sejak 2016-2025 ini,Harus nya bisa menahkodai PT. Transportasi Jakarta lebih baik lagi, tetapi saat ini bisa kita lihat, selama Welfizon Yuza menjabat Direktur Keuangan pada tanggal 08 Oktober 2020, ada 11 halte yang rusak, di bakar, di jarah oleh beberapa orang oknum yang tidak di kenal dan tidak bertanggung jawab, sehingga 11 halte tersebut tidak bisa di pergunakan sementara waktu dan pemprov DKI Jakarta harus menelan kerugian mencapai 22 miliar,
Dan di saat Welfizon Yuza menjabat sebagai Direktur Utama, seharus nya bisa mengambil pelajaran dari peristiwa-peristiwa sebelum tetapi yang terjadi lebih parah lagi halte-halte yang dirusak, di bakar dan di jarah oleh beberapa orang oknum yang tidak di kenal dan tidak bertanggung jawab pada tanggal 29 Agustus 2025 dengan menggunakan pola yang hampir sama, meningkat sekitar 2 kali lipat nya menjadi sekitar 22 halte tidak bisa di pergunakan untuk sementara waktu, sehingga Pemprov DKI Jakarta kembali mengalami kerugian yang sangat besar di perkirakan mencapai 41,6 miliar,
Jadi Total ada 33 halte yang di rusak, di bakar, di jarah oleh oknum yang tidak di kenal dan tidak bertanggung jawab, dan kerugian pemprov DKI Jakarta mencapai 66,6 miliar selama Welfizon Yuza menjabat Direksi di PT. Transportasi Jakarta ini,
Berkenaan dengan hal tersebut Muslihan Aulia Haris, SH mendesak Gubernur DKI Jakarta agar segera Mencopot Direktur Utama Walfizon Yuza dan juga Direksi lainya serta Jajaran Managemen terkait yang diduga telah lalai dan melakukan pelanggaran sehingga mengakibatkan kerugian yang sangat besar bagi pemprov DKI Jakarta,
Selain itu adapun Alasan Muslihan mendesak Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung harus segera mencopot Direktur Utama PT. Transportasi Jakarta Welfizon Yuza dan Direksi serta Jajaran terkait, dikarenakan beberapa hal, diantara nya sebagai berikut :
1. Sudah beberapa kali di laporkan ke kepolisian terkait dugaan pidana2 nya, Pidana Union Busting, pidana Fitnah, dll, tinggal tindak lanjut proses nya yang memang masih berjalan lambat di kepolisian,
2. Adanya Skandal Video Rapat dan makan malam di iringi penari wanita khas timur tengah terlihat perut dan goyangan yang eksotis mengundang syahwat pada tahun 2020,
3. Dugaan latihan Vadel di bali pada saat halte-halte di rusak dan di bakar pada Agustus 2025
4. Tidak belajar dari pengalaman halte-halte di rusak dan di bakar malah makin memperparah yang mencapai hampir 2 kali lipat nya
5. Sudah terlalu lama menjabat Direksi PT. Transportasi Jakarta sejak 2016, sehingga tidak punya Ide dan gagasan yang lebih cemerlang
Dari 5 point tersebut, maka sangat patut dan bersifat mendesak DPRD Provinsi DKI Jakarta, BP BUMD untuk segera mengevaluasi, memanggil, dan merekomendasikan kepada Gubernur DKI Jakarta untuk menggelar RUPS agar mencopot Direktur Utama dan Direksi serta Jajaran managemen terkait yang  telah lalai dan melakukan pelanggaran-pelanggaran terlebih melakukan kerugian bagi perusahaan dan melakukan perbuatan pidana.